Seru rasanya bisa mendengarkan paparan para narasumber dengan segala cerita maupun pengalaman mereka. Mengenalkan tentang keindahan tempat mereka tinggal dan mendengarkan cerita dari warga luar Indonesia yang begitu mencintai alam Indonesia. Sampai akhirnya dari zoom ini saya bertemu pada suatu kesimpulan bahwa negeri kita ini memang Indahnya luar biasa dengan kekayaan alam, budaya maupun adatnya. Betapa berharganya keindahan matahari terbit ataupun terbenam yang belum tentu moment itu dialami oleh saudara-saudara kita yang tinggal di luar negeri khususnya di Eropa.
Melihat narasumber memperkenalkan potensi wisata dan pengalaman wisatanya membuat saya tertarik ingin mengenalkan pariwisata daerah sendiri yaitu Purwakarta di zoom Koteka. Jadi ada kolaborasi antara komunitas tempat saya bernaung yaitu Kompasianer Purwakarta (Warga Kota) dengan Koteka. Ternyata keinginan saya disambut dengan sangat baik oleh Mbak Gana Steggman selaku admin Koteka dan kawan-kawan pengurus Koteka lainnya.
Rasanya kaget campur deg-degan apalagi ketika saya diminta menjadi narasumber baik itu oleh Team Koteka ataupun dari dua kawan pengurus di Warga Kota. Namun karena ini pengalaman perdana saya, saya minta didampingi dan kemudian Ketua Warga Kota, Kang Ofi akhirnya menghubungi Pak Acep Yuli selaku Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta dan beliau berkenan menjadi narasumber utama di zoom kerjasama Koteka dengan Warga Kota.
Dengan Tema ''Wonderful Indonesia, Purwakarta Istimewa" zoom Koteka dengan Warga Kota diadakan pada tanggal 13 Maret 2021.
Selama ini pula saya selalu menolak ketika diminta menjadi narasumber kelas menulis ataupun yang berhubungan dengan literasi maupun pariwisata. Bahkan tahun lalu, meskipun saya bersama Kang Ofi berhasil melahirkan Komunitas Kompasiana di Purwakarta dan diminta membuat kegiatan kelas menulis di Perpustakaan Daerah Purwakarta, permintaan menjadi narasumber saya tolak dan lebih memilih menjadi koordinator kegiatan yang mengurusi semua kegiatan Warga Kota di tahun 2020.
Saya pun teringat pengalaman pertama saya berbicara di depan umum, yaitu ketika saya memenangkan lomba menulis yang diadakan salah satu tabloid wanita tahun 2005 silam. Sebagai salah satu pemenang utama, saya diundang ke Jakarta untuk menghadiri acara pemberian hadiah bagi pemenangnya.Â
Saya tak menyangka saat itu akan diminta berbicara sebagai pemenang apalagi banyak sekali undangan yang hadir tidak hanya wartawan maupun petinggi dari tabloid itu maupun pihak dari sponsor tetapi juga  ada penulis idola saya yang menjadi juri di lomba tersebut. Saat itu saya berbicara dengan gemetaran meskipun waktu bicara tidak lama.
Kembali ke narasumber Koteka, untungnya, Alhamdulillahnya begitu banyak orang yang support saya. Sahabat saya lah yang paling besar supportnya. Dia selalu bilang saya mampu, saya pasti bisa apalagi sahabat saya tahu dedikasi yang saya lakukan untuk memperkenalkan pariwisata Purwakarta. Karena dianggap menguasai materi, dia berkeyakinan bahwa saya bisa menjadi narasumber zoom tersebut.Â
Begitu pula dengan pengurus inti di Warga Kots (Kang Ofi dan Kang Soni) serta kawan-kawan yang lain termasuk teman-teman kantor saya yang ikut memberikan semangat untuk saya. Jangan lupakan pula peran Mbak Gana Steggman yang sangat ramah, mau memberi support dan meyakinkan saya bahwa saya pasti bisa hanya belum terbiasa.
Ternyata Support dan semangat dari teman-teman itu membuat kita akhirnya Pede dan siap tampil.