Ini yang paling menarik dalam novel ini. Kalau novel Aroma Karsa dikaitkan dengan indera penciuman, Rapijali dikaitkan dengan indera pendengaran. Kita akan disuguhi oleh cerita multidimensi yang tidak hanya menikmati ceritanya tapi juga lagu-lagunya yang ada di dalam novel tersebut.
Rapijali adalah cara mengungkapkan musik lewat tulisan ~ Dee Lestari
Mengungkapkan musik ke dalam tulisan. Mendengar musik dan menjelaskan musik adalah dua hal yang berbeda karenanya Dee berharap pembaca ikut merasakan dan ikut hanyut dalam musik meski tanpa mendengar musiknya.
Musik itu sendiri dalam novel Rapijali menurut Dee Lestari akan menjadi karya yang multidimensi yang tidak hanya menikmati ceritanya namun lagu-lagu yang dipakai dalam cerita tersebut bisa dinikmati di dalam platform musik digital.
Saya sendiri setelah selesai membaca bab demi bab kemudian mencari lagu-lagu tersebut di platform musik ataupun di Youtube. Itu terjadi karena keingintahuan saya akan lagu-lagunya yang beberapa di antaranya masih asing dan belum pernah saya dengarkan. Menyelami cerita ternyata bisa melalui musik yang ada di buku tersebut dan itu benar adanya.
Membaca novel ini Rapijali juga membawa pembaca hanyut pada setting cerita dalam novel tersebut. Kita disuguhi dengan cerita keindahan Pantai Batu Karas di Pangandaran, cerita tentang para peselancar yang menjadi kebanggaan daerahnya.
Cerita makanan-makanan laut dan juga makanan tradisional yang membuat kita jadi tergiur dengan makanan yang ada di dalam cerita tersebut. Dan yang lebih menarik lagi adalah cerita tentang kisah politisi yang ingin menjadi gubernur dan masih banyak cerita lainnya.
Karena beberapa alasan itulah, novel Rapijali yang terdiri dari 30 bab ini bisa menjadi pilihan bacaan buat masyarakat semuanya. Kapan lagi pula kita bisa mendengarkan musik lewat tulisan selain di novel Rapijali ini?
Selamat menanti karya cetak Rapijali yang akan rilis di bulan Maret 2021.
Salam literasi Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H