Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

"Rapijali", Mendengarkan Musik Lewat Tulisan

23 Februari 2021   20:29 Diperbarui: 24 Februari 2021   18:11 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : instagram @deelestari

Siapa yang tidak tahu Dewi Lestari Simangunsong atau yang lebih dikenal dengan nama pena Dee Lestari. Seorang penyanyi, bagian dari Trio Rida Sita Dewi (RSD), pencipta lagu yang kemudian di tahun 2004 memilih fokus menjadi seorang penulis tepatnya novelis dan sampai sekarang telah menghasilkan 14 karya yang semuanya menjadi novel  best-seller di negeri ini.

Novelis kelahiran 20 Januari 1976 itu akhirnya mengeluarkan karya terbarunya yang sempat "tertidur" selama 27 tahun. Dia "bangunkan" kembali ketika tahun 2019 untuk kemudian diluncurkan ke pembaca di tahun 2021 melalui platform membaca novel digital. Pada bulan Maret nanti versi cetaknya akan rilis. Ya, novel terbarunya tersebut berjudul Rapijali.

"Wahai para semua musisi muda di luar sana, temukan lagumu di tengah hiruk-pikuk dunia. Tiada suara lain yang lebih merdu daripada suara hatimu. Untuk kalian semua, saya dedikasikan buku Rapijali ini"

Sumber foto : www.deelestari.com
Sumber foto : www.deelestari.com
Sebagai seorang Adeection (sebutan pembaca novel Dee Lestari) garis keras, saya selalu menunggu karya-karya yang lahir dari tangan seorang Dee Lestari. Sejak jatuh cinta dengan novel Supernova, Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh, hingga jadi fans dengan sosok Keenan dan Kugy di novel Perahu Kertas.

Dan kini saya kembali jatuh hati dengan cerita Rapijali yang sejak 28 Januari bisa dibaca lewat cerita bersambung versi digital.

Saya jadi teringat di tahun 2005-an silam saat pertama kali membaca novel Dee Lestari yang dibuat dalam versi digital dan ala cerita bersambung atau cerbung. Cerita Perahu Kertas yang tak sengaja saya temukan ketika saya mengetik nama Dewi Lestari di Internet.

Kini di tahun 2021, Dee Lestari kembali membuat cerbung digital berjudul Rapijali di salah satu platform sebelum nantinya dibuat ke dalam versi cetaknya.

Jelas ada perbedaan antara versi digital Perahu Kertas dengan Rapijali. Cerita Rapijali tersedia di platform cerbung digital dan terbatas hanya untuk 2000 pembaca premium platform tersebut. Kita tidak hanya bisa membaca bab demi bab ceritanya namun keberadaan forum khusus pembaca kemudian bisa mendekatkan pembaca dengan penulisnya.

Seru juga ternyata menjadi bagian dari para pembaca yang bisa mengakses cerbung Rapijali yang mulai bisa dibaca sejak tanggal 25 Januari 2021, menunggu part demi part yang dirilis setiap Senin dan Kamis. Apalagi dengan adanya forum khusus di platform ini yang dijadikan sebagai interaksi antara penulis maupun pembaca. Kapan lagi bisa membaca terus berinteraksi dan berdiskusi dengan penulisnya langsung.

Seperti dikutip dalam Live Instagram Dee Lestari dengan Reza Gunawan (suaminya yang juga merangkap sebagai produser buku ini), Rapijali merupakan cerita novel yang punya tingkat kesulitan luar biasa.

Cerita Rapijali butuh pemikiran yang panjang sampai akhirnya simpul-simpul cerita ini bisa terurai sehingga kemudian Dee bisa membuat kerangka yang cukup solid untuk bisa meneruskan cerita itu. Dibutuhkan pengalaman yang lama dalam menulis dan kemudian bisa menyelesaikan cerita Rapijali yang kompleks ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun