Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mata Juling, Melihat Dunia dengan Satu Mata

21 Desember 2020   18:55 Diperbarui: 21 Desember 2020   19:33 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut menyebabkan retina mengirimkan dua sinyal berbeda ke otak. Ini tentu dapat membingungkan otak dalam memproses sinyal menjadi gambar. Seringnya otak akan mengabaikan sinyal yang dikirim oleh mata yang fokus dan pergerakannya lebih lemah.

Sumber foto : https://www.sehatq.com/penyakit/mata-juling
Sumber foto : https://www.sehatq.com/penyakit/mata-juling
Menurut alodokter (penyebab mata juling) , penyebab seseorang mengalami mata juling bisa terjadi karena mengalami masalah dengan saraf dan otak, cedera pada mata, mengalami lumpuh otak, terlahir prematur, kelain genetik, terkena infeksi dan lain-lain. 

Jika terus dibiarkan, otak mungkin saja bisa mengalami penurunan fungsi dan lama-kelamaan akan kehilangan kemampuan pengelihatan dengan baik. Kehilangan pandangan ini disebut ambliopia atau "mata malas". Ambliopia yang terjadi terlebih dulu juga dapat menjadi penyebab mata juling (www.hallossehat.com).

Pilihan pengobatan mata juling bisa diatasi dengan menggunakan kacamata ataupun melakukan operasi dengan mengganti mata yang juling

Melihat Dunia dengan Mata Juling

Dulu ketika lahir, kedua mata saya normal dua-duanya. Tidak ada kelainan apa-apa. 

Namun karena sejak sekolah taman kanak-kanak saya sangat suka membaca buku bahkan sebelum tidur pun selain harus dibacakan buku cerita, saya pun sering membaca buku. Kesalahannya saat itu saya membaca buku dengan kondisi kamar yang menggunakan lampu yang cahayanya tidak terang tetapi hampir redup (5 watt) dan membacanya saat mau tidur. Akibatnya lama kelamaan saya sering mengalami pusing dan terjadi pergeseran bola mata kiri saya yang tadinya lurus menjadi berada di kiri mata. 

Kalau dalam istilah kedokteran, mata juling saya disebut Divergent Strabimus Monocular yaitu bola mata kanan lurus, sedangkan bola mata kiri menohok ke kiri mata. Dan itu terjadi ketika saya kelas 6 Sekolah Dasar.

sumber gambar : https://www.klikdokter.com/penyakit/mata-juling
sumber gambar : https://www.klikdokter.com/penyakit/mata-juling
Awalnya saya tidak memperdulikan kondisi ini dan masih menganggap mata saya normal dan bisa melihat. Apalagi saya masih juara kelas dan masih suka membaca. Namun seiring berjalan waktu, banyak orang yang merasa aneh ketika meliha saya bahkan kadang ada juga yang mengolok-ngolok mata saya dengan mengatakan matanya aneh.

Waktu kelas 1 SMP, kegelisahan dan kesedihan saya yang sering dianggap aneh matanya, rupanya dibaca oleh kedua orang tua yang kemudian membawa saya ke rumah sakit untuk diperiksa. Oleh dokter rumah sakit, saya dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Bandung. 

Setelah mengalami beberapa kali pemeriksaan, diputuskan bahwa saya harus dioperasi dengan mengganti mata saya yang juling. Mata penggantinya didapat dari donor mata. Namun setelah hampir enam bulan ternyata sulit sekali menemukan donor mata apalagi matanya yang harus cocok dengan mata saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun