Kegiatan bersepeda dari dulu hingga kini selalu menjadi pilihan terbaik masyarakat dalam berolahraga ataupun dijadikan sebagai hobi apalagi di masa pandemi ini, penjualan sepeda semakin meningkat dikarenakan bersepeda menjadi salah satu aktivitas yang mampu memperkuat dan menjaga imun tubuh kita.
Namun selain untuk olahraga dan memuaskan hobi, dari kegiatan bersepeda kita bisa juga menjadi insan kreatif dan menghasilkan pundi-pundi uang. Misalnya dengan membuat  jersey atau kaos sepeda dengan desain yang menarik dan kemudian dijual ke pasaran, membuat topi bahkan tas sepeda. Saya sendiri dari bersepeda menghasilkan pundi uang dari cerita bersepeda saya ke luar kota yang pernah dimuat di beberapa koran daerah. Namun ada yang lebih luar biasa dan membanggakan karena dari hobi bersepeda kemudian bisa kreatif hingga karyanya bisa tembus di pasar internasional.
Perkenalkan namanya Yudi Hermawan, seorang pesepeda dari Karawang. Saya mengenalnya sudah lebih dari lima tahun lalu karena beberapa kali pernah ikut event bersepeda bareng. Yudi ini dikenal karena bersepeda dengan menggunakan jenis sepeda fat bike atau sepeda dengan ukuran ban yang lebih besar. Namun bagi Yudi dari hobbi bersepeda itu tidak hanya menemukan banyak teman dari berbagai komunitas namun justru membuat dia bisa menghasilkan sesuatu yang kreatif dalam bentuk miniatur sepeda.
Yudi Hermawan dari Karawang, memulai usahanya dari tahun 2015. Bermula dari ketidakmampuan Yudi membeli susu formula untuk anaknya yang baru lahir, sebagai pekerja pabrik dengan gaji pas-pasan maka untuk membeli kebutuhan buah hatinya itu Yudi mulai berpikir bahwa dia harus punya usaha lain selain bekerja di pabrik maka terpikir olehnya untuk membuat miniatur sepeda. Kebetulan Yudi dulu pernah membuat miniatur alat musik seperti gitar, drum dan lainnya namun karena sifatnya musiman, usahanya kurang berjalan baik. Kemudian Yudi mengajak ketiga teman bersepeda yang tinggal di perumahan yang sama dengan Yudi dan kebetulan punya jiwa seni yang tinggi untuk mengembangkan usaha miniatur sepedanya ini yang dikenal dengan nama Ais Creative Miniatur Bike. Nama Ais sendiri berasal dari nama putrinya Yudi yaitu Aisyah.
Bermula dari membuat satu miniatur sepeda milik Yudi yang kemudian diposting di media sosial sehingga menarik perhatian teman-teman sepedanya yang kemudian minta dibuatkan minatur sepeda milik mereka. Dari teman-teman bersepeda kemudian usaha Yudi dan kawan-kawan ini lebih dikenal luas lagi bahkan sampai ke mancanegara.
Lalu apa menariknya miniatur sepeda karya Yudi dan kawan-kawan?
Bahan-bahan pembuatan miniatur sepeda karya Yudi dan kawan-kawan dari Ais Creative Miniatur Bike adalah terbuat dari bahan-bahan yang mudah didapat yaitu sedotan untuk frame, sapu ijuk untuk jari-jari sepeda, kardus untuk velg dan selang untuk ban. Miniatur sepeda dibuat persis seperti aslinya. Stang miniatur sepedanya pun bisa dimainkan begitu juga dengan pedalnya. Karena alasan itulah banyak yang tertarik membeli miniatur sepedanya. Yudi dan kawan-kawan juga bisa membuat miniatur sepeda dari berbagai jenis sepeda seperti sepeda gunung, road bike maupun sepeda yang kini tengah digandrungi yaitu sepeda lipat.
Untuk membuat miniatur sepeda, Yudi hanya meminta konsumennya untuk mengirimkan foto sepedanya dari berbagai sudut agar bisa membuat miniatur sepeda mirip seperti sepeda aslinya. Untuk harganya sendiri mulai dari 300 ribuan untuk konsumen dalam negeri dan satu jutaan untuk konsumen luar negeri. Proses pembuatannya sendiri dalam sehari bisa menghasilkan dua minatur sepeda. Dari usahanya ini Yudi dan kawan-kawan berhasil meraih omzet puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Miniatur sepeda karya Yudi dan kawan-kawan bahkan pada pernah dibeli oleh salah satu pembalap motor GP yaitu Alex Marquez. Kini pasarannya tidak hanya di benua Eropa saja tapi sudah sampai ke Afrika Selatan, Australia dan Arab Saudi.
Usaha Yudi dan kawan-kawan sudah sering diliput oleh media nasional bahkan diundang menjadi bintang tamu acara talkshow di beberapa stasiun televisi. Dan untuk tahun ini, Yudi pun terpilih sebagai juara nasional Jiwa tangguh 2020 yang diadakan oleh salah satu produsen rokok nasional.
Dari memulai usaha ini, Yudi sudah yakin dan optimis bahwa usaha ini akan berkembang pesat dan dikenal masyarakat. Menurut Yudi, sepeda itu pasarannya luas karena di negara manapun nama merk sepeda baik di Indonesia maupun di luar negeri ya sama. Beda dengan motor, merk sepeda motor di Indonesia pasti berbeda dengan merk sepeda motor di negara lain (lebih jelas tentang perbedaan merk motor, bisa baca di artikel ini Merk Sepeda Motor Indonesia namanya berbeda di luar negeri ) Jadi karena itu Yudi optimis bahwa pasar miniatur sepeda akan lebih luas dan pesat dibanding pembuatan miniatur motor.
Apalagi di masa pandemi ini yang menurut Yudi justru pesanan miniatur sepedanya membludak sehingga harus membuat daftar tunggu bagi konsumennya. Selain itu menurut Yudi, minatur sepedanya sering dipesan sebagai souvenir ataupun hadiah.Â
Jangan pernah lelah menjadi orang kreatif dan menginspirasi. Â Salam kreativitas tanpa batas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H