Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Ghost Seekers, Mencari Hantu Itu Menyenangkan!

7 September 2020   14:59 Diperbarui: 8 September 2020   19:01 2576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencari hantu itu seru dan menyenangkan!

Itu yang diungkapkan oleh teman-teman dari Komunitas Gosht Seekers Purwakarta. Suatu komunitas yang kegiatannya adalah mencari hantu di suatu tempat yang memang selama ini dianggap angker.

Di saat kita sebagian masyarakat takut akan adanya hantu maupun sejenisnya, justru mereka para pencari hantu malah menyukai dan paling senang dengan keberadaan mereka. Saya sendiri termasuk bagian dari masyarakat yang takut jika melihat hantu.

Mendengar cerita saja saya ketakutan apalagi jika melihatnya. Namun ketika mendengar betapa serunya mereka dalam mencari hantu membuat imajinasi saya berjalan dan membuat cerita tentang komunitas itu melalui tulisan.

Sebetulnya keberadaan komunitas uji nyali pencari hantu bukanlah hal yang asing di negeri ini. Beberapa tahun terakhir muncul beberapa konten kreator di Youtube dengan spesifikasi membuka mata masyarakat akan keberadaan makhluk tak kasat mata itu di suatu tempat seperti Jurnal Risa, Sara Wijayanto dan lain-lain.

Banyak sekali komunitas anak muda yang memang tujuannya untuk uji nyali melihat mereka makhluk yang tak kasat mata dan hanya bisa dilihat oleh orang tertentu.

Menurut www.travellingyuk.com di Indonesia ada beberapa komunitas uji nyali untuk mencari mereka yang tak kasat mata seperti Fotografi Hantu Indonesia (FHI), Diary Misteri Jakarta, Wisata Mistis, D'Ghostbust Community di Jawa Timur dan komunitas pencari hantu lainnya.

Di kota saya Purwakarta ternyata mempunyai beberapa komunitas pencari hantu salah satunya Komunitas Cahaya Suci Ghost Seekers yang didirikan oleh Abah Jenggot.

Foto : Dokumentasi Ghost Seekers
Foto : Dokumentasi Ghost Seekers
Komunitas ini awalnya terbentuk karena sering mengadakan kegiatan Tawasulan setiap malam jum'at di Majlis Cahaya Suci daerah Sukarata Bawah Kota Purwakarta yang mulai dibentuk dari Tahun 2016.

Tawasulan adalah kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya, beribadah, mengikuti petunjuk Rasul-nya dan mengamalkan seluruh amalan yang dicintai dan diridhai-Nya (www.brilio.net)

Dari kegiatan Tawasulan yang berisikan anak-anak muda usia 17 tahun sampai 25 tahun ini kemudian terbangun Komunitas Cahaya Suci yang tidak hanya sekedar Tawasulan semata tetapi melakukan kegiatan yang berguna bagi masyarakat sekitar.

Misalnya dengan mengisi tahlilan, membantu menyembuhkan yang sakit lewat tawasulan dan lainnya. Cahaya Suci sendiri mengandung arti pemberi cahaya kebenaran pada manusia dengan patokan utamanya adalah Al-Qur'an.

Baru di dua bulan kemarin disaat pandemi mereka membentuk Ghost Seeker yang tujuannya untuk mencari hantu sekaligus untuk membuka sejarah dari tempat yang dianggap angker tersebut.

Ghost Seeker kini memiliki 16 anggota antara lain Abah Jenggot atau Haris Munandar, Wa Ipong, Ajay, si Kembar Fauzi dan Fauzan, Widi, Fikri, Dadan, Yusuf, Bode, Ilyas, Adam, Dimas, Faisal, Teguh dan Boa.

Foto : Dokumentasi Ghost Seekers
Foto : Dokumentasi Ghost Seekers
Menurut Abah Jenggot atau Haris Munandar, para anak muda ini selama dua bulan ini sering berkumpul di rumah Wa Ipong daerah Perumahan Munjul Lama Purwakarta yang kemudian dijadikan basecamp kedua mereka. 

Niat mereka daripada melakukan kegiatan yang negatif selama pandemi ini lebih baik melakukan kegiatan yang positif dan tentunya yang mereka sukai.

Yang berbeda dari komunitas uji nyali lainnya di Purwakarta, bahwa Ghost Seekers ini dalam kegiatannya selalu dilakukan secara live melalui media sosial facebook mereka (FB : Ghost Seekers). Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui bahwa keberadaan makhluk tak kasat mata itu benar-benar ada dan bukan sekedar setingan belaka.

Kegiatannya dilakukan tidak hanya di malam jum'at saja tapi di hari-hari biasa pun mereka sering melakukannya. Bahkan ketika mereka sedang kumpul lalu melihat ada penampakan hantu, mereka malah mengejar hantu tersebut. 

Menurut Abah Jenggot dan Wa Ipong, sering kali di setiap mereka live hantunya sendiri tak bisa terlihat oleh kamera handphone namun bisa dirasa dan dilihat oleh mereka para anggota komunitas Ghost Seekers.

Tim Ghost Seekers sendiri ketika pelaksanaan siarang langsung (live) membagi tugas para anggotanya. Ada yang bagian uji nyalinya, pendamping tim uji nyali, editor, kameramen, bahkan seksi konsumsi pun ada.

Namun meskipun tugasnya berbeda namun sebelum melakukan siaran langsung (live) mereka semua wajib melakukan tawasulan bersama. Hal ini dilakukan untuk menjaga diri mereka agar tidak diganggu oleh makhluk tak kasat mata tersebut.

Karena sifatnya siaran langsung dan di tempat-tempat yang sudah terkenal, tak heran ketika pelaksanaanya, banyak sekali warga yang menonton kegiatan mereka meskipun warga tersebut tidak bisa melihat keberadaan hantunya secara langsung.

Siaran langsungnya pun banyak ditonton oleh masyarakat. Selama mereka siaran langsung (live) lebih dari 1000 orang menonton acara live itu. Belum lagi setelahnya sudah ditonton oleh lebih dari belasan ribu lebih penonton (sem

Mereka juga Ghost Seekers sering diminta untuk menelusuri keberadaan mereka mahkluk tak kasat mata di tempat-tempat tertentu bahkan Abah Jenggot beberapa kali diundang ke luar kota untuk dimintai bantuannya menelusuri keberadaan makhluk tak kasat mata tersebut.

Mereka. Ghost Seekers juga sering diminta untuk melakukan tawasulan disaat syukuran rumah atau bangunan baru. Hal ini untuk mencegah agar tidak ada mahkluk yang "mengganggu" penghuni rumah atau bangunan baru tersebut.

Menurut Wa Ipong, kegiatan mereka sering dipandang sebelah mata bahkan dipandang aneh oleh sebagian masyarakat. Namun Ghost Seekers sendiri memang memilih cara tersebut sebagai kegiatan yang positif.

"Mending mencari hantu daripada berhadapan dengan manusia yang berkelakuan seperti hantu" ~ Ghost Seekers

Karena menurut mereka semakin kesini banyak manusia yang bersikap serakah, bersikap kejam kepada sesama manusia layaknya kelakuan syetan. 

Jadi daripada mereka berhadapan dengan manusia seperti itu, lebih baik mereka berhadapan dengan hantu yang sebetulnya hantu tersebut tidak akan mengganggu kita jika kita tidak mengusik keberadaan mereka.

Mereka, Komunitas Ghost Seekers dan mereka yang senang mencari dan berurusan dengan makhluk tak kasat mata ingin masyarakat membuka hati dan pikiran bahwa makhluk gaib itu ada dan nyata.

Dan tak selamanya di suatu tempat yang sering terjadi kecelakaan itu akibat adanya mitos hantu tertentu tapi lebih ke ulah manusia itu sendiri yang lalai ketika membawa kendaraan.

Dengan adanya keberadaan komunitas uji nyali pencari makhluk tak kasat mata seperti Ghost Seekers sendiri setidaknya menjadi bukti bahwa anak muda bisa melakukan kegiatan apapun selama itu positif dan mereka sukai.

Bahwa mencari hantu pun bagian dari kesenangan dan kebahagiaan mereka daripada melakukan kegiatan negatif dan merugikan masyarakat. Kita harusnya salut pada anak muda itu, harusnya kita dukung kegiatan mereka dan tidak memandang sebelah mata kegiatan mereka. 

Jadi percaya kan mereka (makhluk tak kasat mata) itu ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun