Taman Sri Baduga Purwakarta selama beberapa tahun ini terkenal dengan pertunjukkan Air Mancur yang konon merupakan pertunjukkan air mancur terbesar se-Asia Tenggara.
Taman Sri Baduga atau masyarakat Purwakarta lebih mengenalnya dengan nama Situ Buleud adalah danau yang berbentuk bulat dan berada di pusat kota Purwakarta. Situ Buleud dibangun atas gagasan Bupati Purwakarta pada tahun 1930-an yaitu Bupati R.A. Suriawinata.Â
Awal dibangun untuk dua tujuan yakni pertama sebagai sumber air bagi masyarakat kota Purwakarta dan untuk kepentingan pemerintah dan kedua sebagai tempat rekreasi sekaligus tempat istirahat bupati yang pada saat itu mempunyai hak untuk menangkap ikan di sungai atau di danau. Namun kemudian danau itu menjadi tempat menangkap/memancing ikan.
Di dalam area Situ Buleud dulu juga pernah ada bangunan Perpustakaan Daerah jadi warga selain bisa berekreasi juga bisa berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku.
Keberadaan Situ Buleud atau Taman Sri Baduga yang mempunyai luas +- 4 ha yang menjadi ikon kota Purwakarta memang sangatlah penting. Luasnya danau buatan dan dikelilingi pepohonan setidaknya membuat pusat kota ini menjadi tidak terlalu panas.
Taman Sri Baduga menjadi tempat rekreasi gratis untuk masyarakat Purwakarta. Selain itu juga menjadi tempat untuk berolahraga dan kumpul komunitas. Waktu saya sekolah, ujian olahraganya pun di area ini dengan mengelilingi area Taman Sri Baduga sebanyak 3 putaran.
Untuk berolahraga, area Taman Sri Baduga menjadi tempat yang pas untuk olahraga lari, jogging maupun bersepeda. Untuk jogging dan lari bisa dilakukan di dalam maupun di luar area Taman Sri Baduga.Â
Namun untuk olahraga bersepeda hanya bisa dilakukan di luar area Taman Sri Baduga. Di dalam area Taman Sri Baduga juga disediakan pula jalan penuh dengan bebatuan sebagai sarana refleksi dan beberapa tempat yang agak luas untuk pemanasan sebelum olahraga.Â
Masih dalam area Taman Sri Baduga, juga terdapat Taman Cerdas Surawisesa yang sering digunakan untuk olahraga senam juga untuk pertunjukkan musik dan seni. Terdapat pula Kolecer atau Kotak Literasi Cerdas di luar area Taman Sri Baduga agar anak-anak dan pengunjung bisa membaca buku di lokasi itu.Â
Masyarakat Purwakarta memang patut berbangga diri karena ikonnya itu kini selain menjadi tempat favorit masyarakat, juga menjadi salah satu destinasi wisata bagi masyarakat dari luar Purwakarta. Banyak yang berkunjung untuk sekedar nonton air mancur ataupun sekedar foto-foto dan wisata kuliner.Â
Masyarakat juga harus patut berterima kasih kepada petugas kebersihan area Taman Sri Baduga yang selalu membuat area dalam maupun luar tetap bersih apalagi jika malam minggu pas pertunjukkan air mancur dan kuliner dimana pengunjung sering buang sampah sembarangan di area itu. Esok paginya area itu sudah bersih kembali berkat kesigapan petugas kebersihannya.
Dan dimanapun berada untuk tetaplah menjaga kebersihan lingkungannya. Karena kalau bukan kita yang menjaga alam dan lingkungan kita, ya siapa lagi....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H