Mohon tunggu...
Mira Djajadiredja
Mira Djajadiredja Mohon Tunggu... Guru - this life is not eternal, but the next will last forever

Ibu rumah tangga yang berprofesi guru, punya hobi menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Langit Memang Biru

7 Oktober 2019   21:24 Diperbarui: 7 Oktober 2019   21:21 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.cnnindonesia.com

Akan kuceritakan kepadamu

Tentang senandung serindit melayu

Melengking tinggi di antara rimbunan pohon rambutan

Lincah ia memanjat dan menelusuri ranting

Sesekali terbang di angkasa luas

Rendah hati meski cantik tak terperi

Akan kukisahkan kepadamu

Tentang petualangan si orang utan

Penguasa belantara Kalimantan

Bergelantungan di antara dahan

Tak pernah mengeluh meski tak banyak berkawan

Akan kukabarkan kepadamu

Tentang ayah yang pulang setiap petang

Membawa sebungkus juadah dan seruling kayu

Kasar buatan tangan, tapi merdu mengusik hati

Tentang adik yang selalu tersenyum tertawa

Membuat kerut lelah di dahi ibu menghalus seketika

Tentang aku yang berjanji pada dunia

Untuk jadi penjaga hutan agar terus hijau meluas

Jadi paru-paru untuk negeri yang kucinta

Akan kuceritakan semuanya kepadamu

Jika saja ayah tak harus bergulat melawan api

Jika saja serindit masih punya sarang di atas pohon

Jika saja orang utan tak hangus terperangkap nyala berkobar

Jika saja adik tak berhenti tersenyum karena asap di jalan napasnya

Akan kukisahkan semuanya

Jika langit memang biru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun