Mohon tunggu...
Mira Cantika
Mira Cantika Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Fakultas PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

(Hobi membaca, rajin menulis, konten yang sering dibuat membaca buku)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tentukan tentang Teori Daniel Goleman

14 November 2024   08:33 Diperbarui: 14 November 2024   08:39 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Daniel Goleman tentang kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EI) menekankan bahwa keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual (IQ), tetapi juga oleh kemampuan mereka dalam mengenali, memahami, dan mengelola emosi, baik emosi diri sendiri maupun orang lain. Kecerdasan emosional menurut Goleman menjadi faktor penting yang mendukung keberhasilan individu di berbagai bidang kehidupan, mulai dari hubungan pribadi hingga karier profesional.

Lima Aspek Utama Kecerdasan Emosional Menurut Daniel Goleman

 1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)
Kesadaran diri adalah kemampuan seseorang untuk memahami emosi diri, termasuk bagaimana emosi tersebut mempengaruhi pikiran dan perilaku. Orang yang memiliki kesadaran diri tinggi mampu mengenali kekuatan dan kelemahan emosional mereka, serta bagaimana hal itu berdampak pada hubungan mereka.

 2. Pengelolaan Diri (Self-Regulation)
Pengelolaan diri mencakup kemampuan untuk mengendalikan emosi, mengelola dorongan impulsif, dan menjaga konsistensi dalam bersikap. Orang yang baik dalam pengelolaan diri mampu bertindak secara tenang dan rasional, bahkan dalam situasi yang penuh tekanan, serta menunjukkan fleksibilitas dalam beradaptasi dengan perubahan.

 3. Motivasi (Motivation)
Aspek motivasi dalam kecerdasan emosional berkaitan dengan dorongan untuk mencapai tujuan yang berasal dari motivasi internal, bukan semata-mata dari penghargaan atau keuntungan eksternal. Mereka yang memiliki motivasi tinggi cenderung gigih, penuh tekad, optimis, dan tidak mudah menyerah, bahkan saat menghadapi kegagalan atau tantangan.

 4. Empati (Empathy)
Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan, kebutuhan, dan perspektif orang lain. Dengan empati, seseorang bisa merasakan apa yang dialami oleh orang lain dan memberikan respons yang sesuai. Empati juga penting dalam membangun hubungan yang positif dan harmonis, serta mendukung komunikasi yang lebih efektif.

  5. Keterampilan Sosial (Social Skills)
Keterampilan sosial mengacu pada kemampuan untuk membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan orang lain. Orang dengan keterampilan sosial yang tinggi mampu berkomunikasi dengan baik, bekerja sama dalam tim, menyelesaikan konflik dengan bijak, dan membangun jaringan sosial yang luas.

  Pentingnya Teori Kecerdasan Emosional Menurut Goleman

Daniel Goleman menekankan bahwa kecerdasan emosional memainkan peran besar dalam kesuksesan dan kesejahteraan seseorang. Menurutnya, individu yang cerdas secara emosional lebih mampu mengatasi tekanan, menjaga hubungan yang positif, serta memiliki kepemimpinan yang efektif. Di dunia kerja, kecerdasan emosional dianggap sebagai salah satu kualitas yang esensial bagi keberhasilan dalam tim, komunikasi interpersonal, dan kemampuan mempengaruhi serta memotivasi orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun