Mohon tunggu...
Miraa Sartikaa
Miraa Sartikaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahsiswa

Mahsiswa unikama

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pembahasan menarik di pertemuan pertama stilistika

22 Desember 2024   12:30 Diperbarui: 22 Desember 2024   12:30 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Analisis Pengalaman saya dalam mata kuliah Stilistika: Refleksi pada  Pertemuan Pertama

Hallo.. Pada pertemuan pertama dalam  mata kuliah Stilistika ini, saya mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai aspek-aspek penting dalam bahasa sastra, terutama terkait dengan gaya bahasa dan teknik-teknik yang digunakan oleh pengarang dalam menyampaikan pesan dan membangun suasana. Pertemuan ini dimulai dengan penjelasan mengenai konsep dasar Stilistika, yaitu cabang ilmu yang mempelajari gaya bahasa dalam teks sastra dan non-sastra.


Di awal pertemuan, dosen saya Bapak Dr.wadji, M.Pd menjelaskan bahwa Stilistika bukan hanya berfokus pada analisis struktur teks saja, tetapi juga pada cara pengarang menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan artistik tertentu. Saya menjadi lebih sadar bahwa setiap elemen dalam karya sastra, seperti pilihan kata, kalimat, dan pola sintaksis, memiliki peran yang signifikan dalam membentuk makna dan emosi yang ingin disampaikan.


Selain itu juga  pengalaman yang sangat berharga menurut saya adalah bahwa  materi yang disampaikan mengenai konsep dasar stilistika, seperti gaya bahasa, diksi, dan majas, membuka mata saya akan keindahan dan kerumitan bahasa dalam karya sastra.
Pada tahap berikutnya dosen saya  kemudian memperkenalkan beberapa teknik Stilistika, seperti aliterasi, asonansi, metafora, dan personifikasi, yang sering ditemukan dalam sebuah karya sastra. Kami diberikan contoh-contoh teks sastra, baik puisi maupun prosa, untuk dianalisis bersama.


Salah satu hal yang paling menarik bagi saya selama pertemuan ini  adalah  ketika kami membahas cara-cara pengarang menggunakan gaya bahasa untuk memperkuat karakter dalam cerita. Misalnya, dalam analisis tuturan, gaya bahasa seorang tokoh bisa mencerminkan status sosial, pendidikan, bahkan kepribadiannya. Hal ini membuka perspektif baru bagi saya dalam melihat karya sastra, di mana saya tidak hanya memperhatikan isi cerita saja, tetapi juga cara bahasa yang  digunakan untuk membentuk dunia fiksi tersebut.


Pada akhir pertemuan  ini,  dosen saya memberikan tugas untuk menganalisis sebuah teks sastra dengan   fokus pada gaya bahasa yang digunakan oleh si pengarang. Tugas ini memberikan saya kesempatan untuk lebih mendalami penerapan teori Stilistika yang telah dijelaskan, serta melatih keterampilan analitis saya, dalam mengidentifikasi elemen-elemen bahasa yang digunakan dalam karya sastra.

pada  setiap tugas yang diberikan  Bapak Dr. Wadji, M.Pd itu  jarang sekali untuk menyuruh kami  mengumpulkan tugas di siakad  atau Lms, akan tetapi  Beliau  lebih dominan untuk  menyuruh kami mengunggah di kompasiana. Dan menurut saya itu adalah ciri khas  dari Bapak Dr. Wadji, M.Pd.

Kesan Keseluruhan dari saya, terkait materi stilistika ini adalah bahwasanya  pertemuan pertama mata kuliah Stilistika ini sangat menginspirasi. Saya merasa lebih menghargai keindahan bahasa. Melalui mata kuliah ini, saya berharap dapat meningkatkan kemampuan analisis saya terkait sastra dan bisa  mengapresiasi karya-karya sastra dengan lebih baik lagi hal ini juga dapat membuat saya lebih menghargai detail dalam setiap karya sastra, serta menyadari bahwa balik setiap pilihan kata gaya bahasa, terdapat juga tujuan artistik yamg ingin dicapai oleh pengarang.
Selain itu saya juga  akan berusaha untuk membaca lebih banyak tentang karya sastra dan menganalisisnya dengan menggunakan konsep-konsep stilistika yang telah saya pelajari. Selain itu, saya juga akan mencari sumber-sumber belajar tambahan untuk memperdalam pemahaman saya tentang stilistika. Meskipun saya malas untuk membaca, akan tetapi saya ingin  tahu  tentang bentuk  karya sastra itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun