Mohon tunggu...
Mira WalidyaTami
Mira WalidyaTami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

ANALISIS REALISASI APB NAGARI BATU TABA KECAMATAN AMPEK ANGKEK KABUPATEN AGAM TAHUN 2023

18 Mei 2024   14:23 Diperbarui: 18 Mei 2024   14:24 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://amcnews.co.id/wp-content/uploads/2021/03/Ampek-Angkek.jpeg

Dari perolehan data diatas total keseluruhan pengeluaran pada Nagari Batu Taba sebesar Rp.1.700.576.801. Yang mana, pengeluaran Nagari Batu Taba terbesar pada bidang penyelenggaraan pemerintahan nagari. Hal ini mencerminkan bahwasanya besarnya pengeluaran di bidang pemerintahan nagari mencerminkan fokus dan alokasi sumber daya pada aspek administrasi dan operasional pemerintahan Nagari Batu Taba. Dari total pendapatan dan pengeluaran Nagari Batu Taba, diketahui bahwa Nagari Batu Taba mengalami surplus sebesar Rp.176.513.008

Kesimpulan:

Dari pendapatan Nagari Batu Taba, dapat diketahui bahwasanya Nagari Batu Taba masih memiliki ketergantungan yang besar terhadap dana desa. Yang mana hal ini menimbulkan adanya keterbatasan dalam memperoleh pendapatan sendiri dan menjadi nagari yang lebih mandiri. Dan untuk pengeluaran Nagari Batu Taba, dapat diketahui bahwasanya pengeluaran terbesar Nagari Batu Taba digunakan untuk bidang penyelenggaraan pemerintahan nagari. Sehingga hal ini dapat menimbulkan keterbatasan alokasi anggaran untuk sektor lain seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, atau pemberdayaan masyarakat.

 Maka Untuk mengatasi ketergantungan pendapatan nagari pada dana desa dan meningkatkan kemandirian finansial, pemerintah nagari batu taba perlu menerapkan:

1. Diversifikasi sumber pendapatan lokal dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian melalui pelatihan, penggunaan teknologi pertanian modern, dan akses ke pasar yang lebih luas.

2. Adanya pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan melakukan pemberdayaan UMKM (seperti memberikan pelatihan, akses permodalan, dan dukungan pemasaran bagi pelaku UMKM) serta Mendorong inovasi produk lokal yang memiliki nilai tambah dan daya saing di pasar.

3. Optimalisasi Pendapatan Asli Nagari (PAN) dengan melakukan peningkatan retribusi dan pajak lokal serta mengelola dan memanfaatkan aset-aset nagari yang belum dimanfaatkan secara optimal, seperti tanah atau bangunan yang bisa disewakan atau dikelola sebagai sumber pendapatan.

4. Kerjasama dengan pihak ketiga dengan menjalin kemitraan dengan sektor swasta untuk investasi di nagari, misalnya dalam pembangunan infrastruktur atau pengembangan sektor-sektor ekonomi potensial. Serta membangun kerjasama dengan lembaga keuangan untuk menyediakan akses permodalan bagi proyek-proyek pengembangan ekonomi lokal.

Dan untuk pengeluaran Nagari Batu Taba, dapat diketahui bahwasanya pengeluaran terbesar Nagari Batu Taba digunakan untuk bidang penyelenggaraan pemerintahan nagari. Sehingga hal ini dapat menimbulkan keterbatasan alokasi anggaran untuk sektor lain seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, atau pemberdayaan masyarakat.

Sedangkan untuk mengatasi keterbatasan alokasi anggaran untuk sektor lain, pemerintah Nagari Batu Taba dapat mengambil solusi berupa:

1. Adanya evaluasi dan optimalisasi pengeluaran dengan melakukan audit mendetail terhadap pengeluaran pemerintahan untuk mengidentifikasi pemborosan dan area yang bisa dihemat. Serta menerapkan prinsip efisiensi dalam semua aspek operasional pemerintahan untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas pelayanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun