Mohon tunggu...
Mira Tri Utami
Mira Tri Utami Mohon Tunggu... -

Tut wuri handayani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Setiap Anak Terlahir Cerdas

27 Desember 2010   08:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:21 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kecerdasan di pandang sebagai suatu hal yang harus di miliki oleh setiap orang karena merupakan bagian dari aspek kepribadian seseorang. Kecerdasan merupakan suatu potensi bawaan yang setiap orang mempunyai bentuk yang berbeda satu dengan lainnya. Kecerdasan sangatlah kompleks, bukan hanya ditentukan oleh Nilai IQ-nya saja, akan tetapi merupakan faktor multidimensidan dinamis (van Tiel). Carpenter (2001) & Lyth (2003), Membagi anak dengan berbagai tingkatan IQ yaitu :

(I). Ringan (mild) IQ = 115-129;

(II).  Sedang (moderate) IQ = 130-144;

(III).  Tinggi (high) IQ = 145-159;

(IV).  Kekecualian (exceptional) IQ = 160-179;

(V).  Amat sangat (Profound) IQ = 180 +.

IQ normal berkisar antara 85-115, dengan normal absolute 100.  Makin besar jaraknya dari nilai normal, makin membutuhkan modifikasi sarana pendidikan.

. Kalangan ahli pendidikan di bidang kecerdasan menyadi bahwa tes kecerdasan atau IQ hanya mampu memberi gambaran sebagian kecil dari spektrum kecerdasan yang sebenarnya yang di miliki seseorang. Umumnya kecerdasan mempunyai potensi kuat diberbagai bidang-bidang tertentu. Anak yang memiliki kecerdasan mempunyai dorongan dari dalam dirinya untuk selalu mencari tahu. Anak yang cerdas terkadang juga mempunyai masalah dengan prestasi belajarnya yang tidak optimal. Jadi peran guru adalah menyediakan lingkungan yang serasi agar kecerdasan itu menuju ke arah yang di inginkan.

Pendidik harus dapat menstimulus / merangsang peserta didik agar berkembang sesuai karakter diri siswa dengan cara mengaktifkan pembelajaran yang membuat siswa tertarik pada pembelajaran itu. Dengan demikian mereka dapat mengembangkan kecerdasan yang mereka miliki. karena pada dasarnya kecerdasan itu dapat memotivasi diri mereka sendiri.

Kegiatan pembelajaran secara fisik dapat mengubah otak kita. Saat dalam proses pembalajaran otak kita menerima stimulus dalam bentuk apapun. Proses komunikasi dari sel-sel di aktifkan dan di salurkan ke otak. Otak itu Kita memiliki lebih dari tiga puluh pusat interkoneksi otak. Ukuran dan berat otak juga bervariasi di antara semua manusia. Otak memegang peranan yang sangat penting dalam struktur tubuh manusia. Otak adalah organ yang unik dan dahsyat, tempat diaturnya proses berpikir, berbahasa, kesadaran emosi dan kepribadian. Menurut teori otak Triune ("Triune" berarti "Three in One"), otak manusia mempunyai tiga bagian yang terpisah (meskipun saling berhubungan), yaitu: otak reptil, sistem limbik (otak tengah), dan neokorteks.

Pengalaman hidup kita memahat otak kita menjadi organ-organ yang unik. Otak kita mengubah dirinya dalam beberapa cara. Yang pertama, dorongan dari dalam. Yang kedua, proses "pengharapan pengalaman". Yang ketiga, otak merespons pada proses "ketergantungan pengalaman" yang dipicu oleh stimuli lingkungan. Faktor lingkungan sangat mempengaruhi diri anak dalam hal kecerdasan. Karena lingkunganlah tempat membentuk diri dan pemikiran anak. Oleh karena itu, peran pendidik pada dasarnya harus dapat menstimulasi diri anak agar terbentuk pemikiran anak yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun