Mohon tunggu...
Muhammad Iqomatuddin
Muhammad Iqomatuddin Mohon Tunggu... Penulis - i wanna be a `rich` man [someday]

Seorang yang antusias dengan hal baru. Senang berbicara melalui ketikan untuk meluapkan perasaan. Renang dan badminton menjadi hobi yang menarik bagi saya. Konte-konten yang membuat saya tertarik adalah realita dan ekspektasi kehidupan, lingkungan, dan pemasaran. Kalau hal pemerintah saya menyerempet bagian luar saja ya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Sulap Kitosan Menjadi Disinfektan Praktis bagi Masyarakat

8 Agustus 2021   06:05 Diperbarui: 8 Agustus 2021   09:21 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi | Video tutorial pembuatan disinfektan dengan kitosan, terunggah pada kanal Youtube pada Senin (26/7/2021).

Semarang (07/08) -- Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan kegiatan edukasi dalam pembuatan produk disinfektan secara praktis menggunakan kitosan kepada masyarakat di RW XXI Pucang Jajar Timur, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak (24/7). 

Dengan harapan masyarakat lebih antisipasi secara kompak dalam menghadapi masa pandemic Covid-19.

Kondisi kasus Covid-19 di Indonesia mengalami krisis karena terus terjadi peningkatan, Apalagi sedang gencar-gencarnya aturan PPKM level 4, bahkan trend masyarakat yang positif Covid-19 juga ikut meningkat.  salah satunya terjadi di Desa Batursari. 

Hal yang menjadi permasalahan adalah sikap pencegahan yang diterapkan kurang tepat karena hanya dilakukan ketika terjadi kasus tanpa pencegahan secara berkala. Padahal pada kawasan Desa Batursari termasuk salah satu kawasan yang rawan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dengan waktu per 1 Agustus 2021 menyebutkan bahwa Kecamatan Mranggen merupakan daerah dengan kasus tertinggi Covid-19 dengan kasus sebesar 46, bahkan Desa Batursari sebagai zonasi desa dan sebaran Covid-19 tertinggi sebanyak 836.

Muhammad Iqomatuddin (21), salah satu mahasiswa KKN Tim II dari Ilmu Kelautan FPIK Undip melihat kondisi ini dan menginisasi tingkat permasalahan tersebut dapat dijadikan intervensi maupun pertimbangan dalam menambil langkah preventif dengan menyediakan kegiatan pembuatan disinfektan praktis salah satunya dengan bahan alami dari laut yaitu Kitosan.

Kitosan bermanfaat karena efektif sebagai antibakteri karena memiliki DD yang tinggi dan BM rendah, semakin tinggi DD cenderung memilki aktivitas antibakteri yang lebih kuat (Chamidah et al., 2017). 

Hal tersebut bertujuan agar masyarakat dapat membuat disinfektan sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan untuk antisipasi lebih cepat. Program ini diharapkan masyarakat lebih meningkatkan antisipasi terhadap kondisi lingkungan.

Pembuatan produk disinfektan dilakukan di Tembalang, Semarang untuk menghindari kerumunan warga. Meskipun demikian esensi dari kegiatan sangat diperoleh karena pembuatan produk didukung juga oleh dokumentasi dalam bentuk video dan leaflet dengan pengetahuan yang dikemas secara informatif, persuasi, serta menarik untuk membantu masyarakat dapat memahami dengan mudah bahkan mempraktikannya secara langsung di rumah masing-masing. 

Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan edukasi yang efektif di masa pandemi untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di RW XXI Pucang Jajar Timur, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Dok. Pribadi | Poster pembuatan disinfektan dengan kitosan beserta penjelasan nilai ekonomi.
Dok. Pribadi | Poster pembuatan disinfektan dengan kitosan beserta penjelasan nilai ekonomi.

Penyampaian seputar informasi yang dilakukan via online dengan mengoptimalkan media digital salah satunya platform Whatsapp grup. dan diawasi oleh dosen pembimbing KKN Ibu Dyah Wijaningsih, S.H., M.H. 

Mahasiswa KKN turut serta dalam kegiatan edukasi dan terjun langsung dalam lingkaran masyarakat yang terhimpun dalam grup Whatsapp Ibu-Ibu PKK dengan nama "Lapak Berkah Halal RW 21" (2/8).

Keberjalanan kegiatan semakin menunjukkan aktivitas masyarakat yang sangat aktif baik dalam memaksimalkan kegiatan diskusi maupun perdagangan, sehingga terdapat potensi yang besar untuk menarik perhatian masyarakat dalam bentuk video dan leaflet. 

Bahkan media leaflet dinilai menjadi hal yang sangat kompeten karena menyajikan komponen-komponen materi yang terstruktur serta didukung adanya animasi yang sangat menarik. Masyarakat menilai juga produk yang dihasilkan memberikan pengetahuan mengenai nilai ekonomis ketika membuat disinfektan.

Dok. Pribadi | Sosialisasi melalui Grup Whatsapp
Dok. Pribadi | Sosialisasi melalui Grup Whatsapp "Lapak Berkah Halal" Warga Desa Batursari RW XXI pada Senin (2/8/2021).
Dengan demikian, nilai edukasi akan tetap tersampaikan kepada masyarakat. Tidak berhenti dalam memberikan edukasi berupa video dan leaflet, program kerja juga dilakukan dengan membagikan hampers kesehatan kepada masyarakat di 6 RT, RW 21 Pucang Jajar Timur. 

Langkah tersebut sebagai bukti nyata dalam mendukung penekanan penyebaran Covid-19 di RW 21, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Kegiatan ini juga disambut dengan baik oleh warga sekitar. 

Dok. Pribadi | Muhammad Iqomatuddin (Ilmu Kelautan 2018) dengan Produk Disinfektan Berbahan Dasar Kitosan
Dok. Pribadi | Muhammad Iqomatuddin (Ilmu Kelautan 2018) dengan Produk Disinfektan Berbahan Dasar Kitosan

Program kerja dalam pembuatan disinfektan ini tentu sangat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu waspada terahadap segala varian Covid-19, sehingga dapat menekan bahkan memutuskan rantai penyeraban Covid-19 di wilayah RW XXI Pucang Jajar Timur, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Sumber :

  • https://corona.demakkab.go.id/ 
  • Chamidah, A., C.H. Widiyanti dan N.N. Fabiyana. 2017. Pemanfaatan Chitosan Larut Air sebagai Antiseptik Hand Sanitizer. 1-10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun