Mohon tunggu...
Miqdad Alfarisy
Miqdad Alfarisy Mohon Tunggu... Editor - Saya Muhammad Miqdad Alfarisy 22 tahun

Semangat Hidup dan Semangat berkarya1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Islam

17 Juli 2020   20:37 Diperbarui: 17 Juli 2020   20:31 1696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2.4. Komunikasi Efektif Dalam Al-Qur'an

Selama manusia hidup dalam masyarakat, maka selama itu pula komunikasi memegang peranan penting. Al-Qur'an menyebut komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia. Dalam analisa terhadap ayat Al-Qur'an yang memuat masalah komunikasi, ditemukan bahwa Al-Qur'an mempergunakan berbagai kata kunci, diantaranya kata "al-bayan".

 Al-Syaukani dalam menjelaskan kata kunci "al-bayan" mengartikannya sebagai kemampuan berkomunikasi. Selain itu, kata kunci yang dipergunakan Al-Qur'an untuk nberkomunikasi adalah "al-qaul".

Dalam mengartikan al-qaul ini Jalaluddin Rahmat menyimpulkan enam prinsip :

1. Qaulan Sadiida (QS. 33:70)

Kalimat ini mengandung arti pembicaraan yang benar, jujur, konsisten dan terkendali.Ada juga yang menafsirkan qalan sadiida dengan ucapan yang sesuai antara yang lahir dan yang bathin. Termasuk ucapan yang mampu mendamaikan antara orang-orang yang bertikai. Pictalh menerjemahkan kata tersebut dengan lurus, tidak bohong, tidak berbelit-belit.

Berdasarkan berbagai penafsiran tersebut, maka yang menjadi prinsip pertama dalam komunikasi persfektif Al-Qur'an adalah berkata yang benar dan menghindari kebohongan, sehingga ucapan yang disampaikan menyejukkan hati yang menjadi sasaran informasi.

Adapun makna "benar dan jujur" ditemukan beberapa makna sebagai berikut :

Pertama, Benar ialah sesuai dengan kriteria kebenaran untuk orang Islam. Ucapan yang benartentu ucapa yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah serta ilmu.Dalam hal ini al-Qur'an mencela orang-orang yang suka membantah dan berdiskusi tanpa mendasari bantahan dan diskusinya dengan petunjuk al-qur'an adn ilmu. Hal tersebut desinyalir dalam Al-Qur'an Surah Luqman ayat 20.

Kedua, Al-Qur'an mengajarkan bahwa salah satu strategi memperbaiki masyarakat ialah membereskan bahasa yang kita pergunakan untuk mengungkapkan realitas, bukan untuk menyembunyikannya.

Selanjutnya Al-Ghazali menyebutkan bahwa hakekat berkata benar adalah digunakan pada enam tempat yaitu kebenaran dalan perkataan, kebenaran dalam niat dan kehendak, kebenaran dalam perbuatan dan kebenaran dalam mewujudkan seluruh ajaran agama. Maka siapa yang memiliki sifat kebenaran dalam semua itu maka ia termasuk kategori orang siddiq. Sebagaimana dala QS. Al-Ahzab : 23

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun