Dana dinginmu banyak? Atau kamu memang sudah berniat investasi dengan modal besar ke reksadana? Wah, oke banget tuh. Namun, sebaiknya hindari dulu menginvestasikan semua ya. Lebih baik mulai dulu pelan-pelan sambil mempelajari apa itu reksadana, keuntungan juga risikonya. Setelah sedikit demi sedikit menyetor dana ke reksadana dan lebih banyak tau terkait investasi ini, kamu bisa meningkatkan nilai investasinya secara berkala. Bahkan, jika sudah ada goals yang ingin diwujudkan, kamu bisa investasi rutin dan mengatur jangka waktu investasinya. Contoh, melalui fitur Systematic Investment Bibit di mana kamu bisa investasi rutin dan otomatis.Â
Pilih yang Minim Risiko
Reksadana pasar uang bisa langsung kamu pilih. Reksadana ini dikenal minim risiko dan cenderung stabil dengan return yang lumayan. Produk investasi berisiko kecil akan membuat aktivitas investasi lebih tenang terutama bagi siapapun yang baru memulai investasi. Kecuali kalau kamu memang berprofil agresif maka tak masalah jika mau membeli reksadana saham.Â
Akan tetapi di era digital, aplikasi investasi reksadana biasanya sudah dilengkapi Robo Advisor. Fitur ini sendiri akan merekomendasikan reksadana yang paling cocok buat investor sesuai dengan umur, pendapatan, dan tujuan investasi. Jadi, tak perlu bingung saat mau membeli reksadana yang aman di aplikasi investasi digital.Â
Perkaya Pengetahuan Investasi
Sudah disinggung sekilas, sambil pelan-pelan berinvestasi dengan dana yang ada, kita juga perlu terus update terkait wawasan investasi. Manfaat akan hal ini banyak sekali, mulai dari mampu menerapkan strategi investasi untuk mengoptimalkan keuntungan, mengetahui istilah-istilah penting investasi, cara menyusun portofolio investasi, sampai trik-trik menghindari kerugian. Tak kalah penting, saat wawasan investasi luas, kita pun  tak akan mudah tergiur investasi bodong yang menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko.Â
Menambah pengetahuan investasi tak sulit saat ini. Setiap aplikasi reksadana yang aman dan kredibel selalu menyajikan informasi-informasi investasi bermanfaat, update serta valid. Karena itu, kamu bisa langsung meluncur ke situs resmi atau media sosial official-nya.Â
Pilih Produk Reksadana Terbaik
Selain mempertimbangkan tempat, jangan lupakan produknya. Toh, pada akhirnya produk investasi, dalam hal ini reksadana itu sendiri wajib dijadikan pertimbangan. Berikut beberapa produk reksadana yang "aman" dan berpotensi cuan.Â
BRI Seruni Pasar Uang Syariah
Reksadana pasar uang yang bisa diperoleh di Bibit ini membukukan return 5.83% per tahun saat artikel ini ditulis pada 29 Oktober 2024. Reksadana pasar uang adalah pilihan tepat investasi yang minim risiko karena sifatnya yang stabil. Cocok untuk siapa pun yang punya goals keuangan jangka pendek dan menengah, seperti dana darurat, liburan, membeli produk favorit, dan sebagainya. Selain itu, bagi investor pemula reksadana pasar uang sangat direkomendasikan. Pemula yang umumnya masih 'coba-coba' dan belum siap dengan gejolak nilai investasi [turun naiknya nilai reksadana], akan merasa aman saat investasi di produk reksadana pasar uang.Â
Danamas StabilÂ
Reksadana pendapatan tetap atau dikenal reksadana obligasi ini membukukan total pengelolaan aset sebesar 17,74 triliun 29 Oktober 2024, terbesar di antara produk reksadana dalam kelasnya. Imbal hasil tahunannya pun terbilang oke, yaitu 5.64% per tahun. Mirip dengan reksadana pasar uang, produk ini pun aman karena cenderung stabil. Dari sisi imbal hasil sebenarnya bisa lebih tinggi dari reksadana pasar uang. Situs resmi OJK menyebut, reksadana pendapatan tetap bisa sampai 7-9% per tahun. Turun naiknya nilai reksadana obligasi umumnya dipengaruhi oleh perubahan kebijakan, inflasi, sentimen pasar, dan lainnya. Kondisi ekonomi makro yang baik dan stabil bisa menjadi indikator.Â
Indikasi lalu lintas nilai obligasi yang paling "mudah" dilihat adalah kenaikan atau penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia. Karena ketika suku bunga tersebut naik, harga obligasi negara cenderung turun, dan sebaliknya: Penurunan suku bunga mendorong kenaikan harga obligasi.Â
Suku bunga acuan BI per September 17-18 September 2024 adalah 6,00%. Jadi, bila ingin memantau pergerakan nilai produk reksadana obligasi bisa mengikuti perkembangan suku bunga acuan ini sebagai salah satu indikatornya.Â
Schroder Dana Prestasi Plus
Bisakah reksadana dianggap "aman?" Tentu bisa selama ia berasal dari Manajer Investasi yang berpengalaman dan telah berizin OJK. Ya, harus diakui memang reksadana ini, seperti halnya saham, berisiko lantaran nilainya bisa berubah-ubah dengan cepat. Karena itu, reksadana saham sangat disarankan untuk investasi jangka panjang. Salah satunya Schroder Dana Prestasi Plus. Coba cek grafik ini bawah.Â
Dalam satu bulan, reksadana ini mengalami minus sampai -3.45%. Tapi coba lihat history perkembangannya dalam 3, 5, dan 10 tahun terakhir. Naik berkali-kali lipat, bukan?Â
Produk reksadana saham termasuk aman, asalkan dijalankan dengan strategi yang tepat. Contoh, menerapkan Dollar Cost Averaging atau investasi rutin dengan dana dalam jangka waktu panjang, tanpa memikirkan kenaikan maupun penurunan nilai reksadana. Namun, jika kamu masih pemula dan belum siap menghadapi goncangan harga, disarankan investasi pelan-pelan di reksadana saham.Â
Kesimpulannya, tak perlu bingung beli produk reksadana aman di mana. Silakan pilih yang paling bikin kamu nyaman. Asal jangan lupakan, pilih yang memudahkan baik saat membeli maupun menjual ya. Selamat berinvestasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H