Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Awaludien
Muhammad Iqbal Awaludien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis konten suka-suka!

Berbagi informasi dan gagasan. Tergila-gila pada sastra, bola, dan sinema. Email: iqbalawalproject@gmail.com Blog: https://penyisirkata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pemula Wajib Tahu, Ini Jenis-jenis Reksadana yang Cuan

25 Oktober 2024   15:26 Diperbarui: 25 Oktober 2024   15:55 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: blog.bibit.id 
Sumber gambar: blog.bibit.id 

Strategi ini mirip dengan DCA. Akan tetapi, bila dalam DCA investor biasanya sudah mematok berapa nominal dan kapan waktu investasi. Dalam micro investing modal investasi bisa berapa saja, yang berasal dari "uang receh", uang kembalian, sisa saldo e-wallet dan m-banking, dan lain-lain. Untuk waktu investasi pun tidak terjadwal, atau bisa kapan saja.  Seperti ketika ada dana nganggur, langsung investasikan berapapun nominalnya. 

Selain bisa membuat uang receh sedikit demi sedikit menjadi "bukit", micro investing juga dapat menumbuhkan kebiasaan berinvestasi. Dengan strategi ini, investasi bukan hanya milik investor bermodal besar. Melainkan bisa dilakukan siapa pun, meski dengan dana terbatas. 

Pahami Karakter Reksadana

Tanpa tahu cara dan karakter reksa  dana, kemungkinan besar kita akan sulit cuan. Ilustrasinya seperti ini, reksadana pasar uang adalah reksa dana dengan risiko kecil dengan potensi untung yang juga tidak terlalu besar. Kalau kamu menginvestasikan seluruh danamu di sana, untung yang kamu dapat mungkin tidak signifikan. 

Selanjutnya, saat kamu menginvestasikan seluruh dana ke reksadana saham. Ingat, reksa dana saham itu paling berisiko dibanding jenis reksa dana yang lain, meski memang potensi untungnya juga besar. Untuk menyiasati risiko kerugian dari setiap reksa dana, kita bisa melakukan diversifikasi investasi dengan memasukkan beberapa jenis reksadana ke dalam satu portofolio. Dengan begini, jika salah satu reksadana turun, yang lain dapat mem-backup-nya. Dan bayangkan kalau semuanya naik, keuntungan tentu menjadi berlipat. 

Pilih Platform Investasi Terbaik

Kalau ada cara investasi yang mudah, kenapa harus memilih yang sulit? Di era digital yang menuntut kemudahan di segala bidang, investasi reksa dana dapat dilakukan dalam genggaman tangan. Jadi, poin pertama, platform investasi terbaik harus mudah digunakan baik untuk jual maupun beli, Kedua, pastikan platform investasi reksa dana tersebut legal alias sudah diawasi dan terdaftar di OJK. Sebab, platform investasi di luar pengawasan OJK, tidak menjamin dana investasi aman. Bagaimana kalau ternyata investasi tersebut bodong? Untung tak datang, dana melayang. 

Selain itu, platform investasi terbaik juga pasti memiliki deretan Manajer Investasi terbaik dengan kredibilitas tinggi, seperti di Bibit yang membuat potensi kerugian menjadi kecil tapi potensi keuntungan semakin besar. Fitur-fitur di Bibit memungkinkan hal ini terjadi. Sebut aja Systematic Investment Plan yang bikin investasi lebih mudah, terencana, dan teratur. Kemudian ada lagi fitur Robo Advisor untuk menemukan reksadana rekomendasi yang sesuai dengan tujuan keuangan, umur, dan pendapatan. Dan masih banyak lagi, 

Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis reksadana yang menguntungkan. Dari informasi di atas maka bisa diketahui bahwa dalam investasi reksadana berlaku ketentuan atau prinsip high return high risk yang harus selalu dicermati oleh setiap investor pada setiap jenis reksadana. Namun karena peluang return pada investasi reksadana ini juga dipengaruhi oleh kinerja Manajer Investasi (MI), maka kamu perlu juga memilih APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) yang menghadirkan MI terbaik dan berpengalaman, Bibit adalah salah satunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun