Sebelum judi online menjadi isu yang panas saat ini. Beberapa tahun sebelumnya investasi bodong pernah menghiasi pemberitaan nasional. Kasus Doni Salmanan, Indra Kenz, Reza Paten, dan Wahyu Kenzo contohnya.
Mereka mengelabui calon investor dengan iming-iming keuntungan investasi besar, yang didukung gaya hidup flexing, padahal investasi yang ditawarkan adalah skema ponzi berkedok robot trading.Â
Ngeri dong ya? Benar. Kalau kita mudah tergiur, banyak yang buntung karena investasi bodong. Bahkan, total kerugian akibat investasi bodong pun tak tanggung-tanggung. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kerugian masyarakat akibat investasi ilegal atau bodong mencapai Rp139,67 triliun sepanjang 2017 hingga 2023.
Solusi Menghindari Investasi Bodong: Pilih Aplikasi Investasi OJK
Bagi siapa pun yang ingin mencari peruntungan di industri keuangan dan investasi tak boleh lupa. Bahwa kita wajib mempertimbangkan kehadiran regulator di tengah-tengah aktivitas investasi. Hal ini disebabkan lembaga pemerintah yang berwenang, salah satunya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat penting untuk kelancaran aktivitas investasi.Â
Pengertian OJK
Berdasarkan situs resminya, www.ojk.go.id, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan, baik di sektor perbankan, pasar modal, dan sektor jasa keuangan non-bank seperti Asuransi, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, maupun Lembaga Jasa Keuangan lainnya.
Masih dari sumber yang sama, tujuan dibentuknya OJK, yaitu agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, akuntabel dan mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, serta mampu melindungi kepentingan konsumen maupun masyarakat.Â
Dengan pembentukan OJK, maka lembaga ini diharapkan dapat mendukung kepentingan sektor jasa keuangan secara menyeluruh sehingga meningkatkan daya saing perekonomian.Â
Aplikasi Investasi OJK
Sudah tahu ya apa itu OJK dan posisi pentingnya dalam investasi. Pun sama saat mau investasi online melalui aplikasi, pastikan aplikasi yang dipilih sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Bukan apa-apa, syarat paling penting ini akan menghindarkan kamu dari risiko investasi bodong. Lalu, apa aplikasi investasi OJK? Sebelum menjawab hal itu, cek poin-poin berikut tentang ciri-ciri aplikasi investasi OJK.Â
Memiliki Situs dan Media Sosial Resmi
Aplikasi investasi OJK tak akan malu-malu "menampakkan diri". Media sosialnya tentu sudah terverifikasi. Misal kalau Instagram, Twitter, Facebook, ataupun X tentu sudah bercentang biru.Â
Selain media sosial, aplikasi investasi reksadana OJK pasti punya website yang kredibel. Salah satunya Bibit di landing page Bibit.id yang dengan jelas mencantumkan 'Berizin dan diawasi oleh OJK" dan Kominfo serta berbagai menu, info, dan fitur investasi lainnya.Â
Rajin Melakukan Edukasi InvestasiÂ
Edukasi maksudnya memberi pengetahuan yang bermanfaat seputar investasi. Seperti tips-tips meraih cuan, trik menghindari kerugian, istilah-istilah penting dalam investasi, cara registrasi, sampai bagaimana caranya menerapkan strategi investasi. Itu yang akan dilakukan aplikasi investasi OJK, bukan janji-janji keuntungan bombastis apalagi klaim investasi tanpa risiko.Â
Tidak hanya itu, perusahaan yang menaungi aplikasi investasi juga biasanya rajin menggelar seminar/webinar yang dibuka untuk umum.Â
Daftar Nama Perusahaan Investasi Ada di OJK
Masih ragu dengan pernyataan di platform, website, atau media sosial bahwa aplikasi investasi sudah terdaftar dan diawasi OJK? Kalau begitu cek langsung ke situs resmi OJK. Aplikasi Bibit reksadana misalnya, ada di situs OJK sebagai agen penjual reksadana online dengan nama perusahaan PT Bibit Tumbuh Bersama. Kalau sudah ada di situs ini berarti aman. Cara ini juga bisa kamu lakukan untuk mencari aplikasi investasi OJK lainnya.Â
Menjual Produk-produk Berkualitas
Produk investasi ada banyak. Sebut saja emas, deposito, saham, obligasi, dan reksadana. Nah, pastikan produk-produk ini jelas dan berkualitas. Jika menyangkut deposito, cek apakah aplikasi investasi dari bank penerbit deposito tersebut kredibel.Â
Lalu kalau investasi reksadana, pastikan Manajer Investasi yang menerbitkan reksadana di aplikasi reksadana itu legal. Logikanya, jika perusahaan yang menjual produk investasi kredibel dan legal, produk investasi yang dijual via aplikasi tersebut pun tentu berkualitas.Â
Hal ini bisa juga kamu lakukan untuk mengecek aplikasi perusahaan sekuritas yang menjual saham dan obligasi. Daftar instansi keuangan dan investasi yang sah dan berizin bisa kamu cek di situs resmi OJK. Â
Bekerja Sama dengan Bank-bank Terpercaya
Ilustrasinya, investasi saham memerlukan rekening efek untuk bisa membeli efek-efek saham. Sementara reksadana memerlukan bank kustodian sebagai bank penampung dana investor.Â
Jadi, penyimpanan dana investasi tidak dilakukan oleh perusahaan aplikasi investasi tetapi di bank terpercaya yang sudah bekerja sama. Bahkan, dalam reksadana bank kustodian langsung ditunjuk oleh OJK. Hal ini membuat dana investasi terjamin aman.Â
Dalam investasi bodong tentu ini tak terjadi. Dana investasi dalam investasi bodong tak jelas disimpan di mana. Bahkan kerap terjadi dana investor ditampung di rekening pribadi. Hal ini tentu bahaya karena berpotensi terjadi penyimpangan.Â
Aplikasi Investasi OJK 2024 di IndonesiaÂ
Ciri-cirinya sudah kita ketahui. Sekarang saatnya membahas beberapa aplikasi investasi OJK 2024 di Indonesia.Â
Aplikasi Investasi Reksadana OJK
Dilansir Merdeka.com pada 07 Mei 2024, Bibit menjadi aplikasi investasi reksadana pertama di Indonesia yang telah diunduh lebih dari 10 juta kali di Google Play. Meski jumlah unduhan mungkin tidak selalu mencerminkan kualitas, namun tak dapat dipungkiri ini menandakan aplikasi Bibit dipercaya oleh para investor, terutama yang mau berinvestasi reksadana. Seperti telah dijelaskan sekilas di awal, Bibit juga sudah terdaftar dan berizin OJK.Â
Selain Bibit, berikut beberapa aplikasi investasi OJK di Indonesia lain: Ajaib, Bareksa, Danareksa, Â IPOT, dan Tanamduit
Aplikasi Investasi Saham OJK
Investasi saham kini semakin mudah dilakukan. Saham bisa dijangkau oleh investor yang lebih luas, dari yang tua sampai yang muda. Keberadaan aplikasi saham online yang terdaftar dan diawasi OJK, salah satunya Stockbit menjadi salah satu faktor pendorongnya. Antaranews.com melansir pada 16 September 2024, enam besar aplikasi main saham terbaik di Indonesia, yaitu Stockbit, IPOT, Bibit, MOST Mandiri, IDX mobile, dan Ajaib. Semua aplikasi investasi saham atau efek itu pastinya sudah berizin dan terdaftar di OJK.Â
Aplikasi Investasi Emas OJK
Emas kini tak hanya bisa beli di toko emas. Kini emas dapat dibeli dan dijual melalui aplikasi. Aplikasi-aplikasi investasi sebut saja Pegadaian Digital, Indogold, Tresury, Shopee, dan Tokopedia menyediakan produk emas untuk siapapun yang ingin investasi emas.Â
Seperti aplikasi reksadana investasi OJK Bibit dan aplikasi investasi saham OJK, aplikasi investasi emas yang kredibel pun umumnya sudah terdaftar dan diawasi OJK.Â
Hadirnya regulator atau instansi pemerintah seperti OJK sangat penting untuk kelancaran dan keamanan investasi. Karena itu, perusahaan investasi dan keuangan yang tidak atau belum terdaftar serta diawasi OJK sebisa mungkin dihindari.Â
Selain bikin investasi tak nyaman, investasi ilegal yang tidak berada di bawah pengawasan OJK juga berisiko besar melakukan penyimpangan yang akan berujung pada kerugian bagi investor. Jadi pilih yang pasti-pasti saja. Misalnya untuk reksadana, ada aplikasi investasi OJK Bibit. Untuk saham, aplikasi investasi OJK Stockbit.Â
Dan jika ingin emas, bisa pilih lima aplikasi investasi emas OJK di atas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H