Buku yang berjudul Inggris The Subtle Art of Not Giving a F*ck cocok untuk Anda yang terlalu peduli pada banyak hal dan merasa bahwa hidup kok gini amat ya. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat mengajarkan:Â
Kita berhak tidak peduli pada banyak hal dan kita pun berhak membuangnya jauh-jauh dari hidup kita.
Good Bye, Things (Hidup Minimalis ala Orang Jepang)
Hidup sudah penuh sesak dengan masalah. Masih mau menambahnya dengan barang-barang di dalam ruangan atau riuh keinginan yang bejibun dalam pikiran? Tentu tidak!
Buku ini sendiri bercerita dari sudut pandang penulis Fumio Sasaki, seorang editor sebuah penerbitan yang tinggal di apartemen yang penuh sesak. Ia tidak merasa bahagia dengan semua barang-barang yang ada. Â Singkat cerita, ia pun pindah ke apartemen yang lebih kecil dan menjual satu persatu barang-barang pribadinya. Tak dinyana, keputusan ini bikin Fumio bahagia hidup dalam kesederhanaan. Ada yang mau mengikuti jejak Fumio?
Good Bye, Things (Hidup Minimalis ala Orang Jepang)Â bagi siapa pun yang impulsif belanja barang-barang nggak penting dan sering menyesal setelah membelinya.
Sebenarnya, masih banyak buku pengembangan diri untuk meningkatkan kualitas hidup. Seperti The Power of Habit (Charles Duhigg), Filosofi Teras (Henry Manampiring), Bicara itu Ada Seninya (Oh Su Yang), dan The Alchemist (Paulo Coelho).
Apa pun buku motivasi yang Anda baca nanti, pastikan topik buku sesuai dengan kondisi hidup yang Anda alami ya.
Selain buku-buku di atas, teman-teman Kompasianer boleh lho berbagi referensi buku lainnya. Yuk, gaskeun!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H