Fresh graduate sering kali dihadapkan dengan dilema, mau kerja di perusahaan besar atau kecil? Buat yang berjiwa santai, sangat mungkin memilih start up kecil yang fleksibel. Meski begitu, godaan prestise kerja di korporasi besar kadang sulit ditolak. Gaji yang besar, gengsi, sampai proyeksi karir, menjadi daya tarik bagi banyak lulusan baru untuk melamar pekerjaan ke perusahaan besar.Â
Padahal, tidak ada yang salah dengan kerja di perusahaan kecil. Terkait jenjang karir, sebesar apa pun tempat kita bekerja, sebenarnya bergantung pada apakah kinerja kita optimal atau tidak. Buat kamu yang masih galau dan kurang percaya diri bekerja di perusahaan kecil, berikut plus minus kerja yang bisa kamu pertimbangkan.Â
-- PLUS --Â
Menjadi Multitaltenta
Meski kamu sudah punya spesialisasi, kerja di perusahaan kecil akan dihadapkan pada kerja "di luar tugasmu". Gak jarang kamu harus membantu rekan kerja yang lain untuk menyelesaikan sebuah proyek mengingat jumlah SDM yang terbatas. Sisi baiknya, kamu akan terlatih jadi multitasker. Punya banyak keahlian dan tak gagap ketika dihadapkan pada kerjaan di luar spesialisasimu. Dan itu artinya, kamu siap melangkah lebih jauh lagi di dunia profesional.
Kontribusi Maksimal
Jumlah karyawan di perusahaan kecil yang gak banyak membuat setiap langkahmu berarti. Bisa berkontribusi baik dan menjadi bagian terobosan bagi tempatmu bekerja atau sebaliknya, akan berdampak langsung pada perusahaan. Hal ini pastinya akan memotivasimu untuk terus berkontribusi positif ke depannya.
Selain itu, persaingan untuk mendapatkan promosi atau naik jabatan di perusahaan kecil pun relatif lebih mudah. Mereka yang bisa menunjukkan kinerja yang baik akan mudah terlihat, sehingga jalan untuk dipromosikan (dan naik gaji) lebih terbuka.
Hubungan Lebih EratÂ
Hubungan di perusahaan kecil sering kali lebih equal. Antara atasan dan bawahan bisa saling berdiskusi secara langsung tanpa harus melewati prosedur berbelit-belit. Gak jarang juga, semua makan bareng sehingga terasa seperti bersama keluarga sendiri. Lingkungan yang inovatif juga bisa muncul karena terjadi transfer ilmu antarkaryawan di setiap proyek dan pekerjaan. Â Rasa memiliki terhadap perusahaan menguat, seiring hubungan antarkaryawan yang semakin erat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!