Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Awaludien
Muhammad Iqbal Awaludien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis konten suka-suka!

Berbagi informasi dan gagasan. Tergila-gila pada sastra, bola, dan sinema. Email: iqbalawalproject@gmail.com Blog: https://penyisirkata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Penting! Ini Perbedaan Utama Bibit, Stockbit, dan Ternak Uang

16 Maret 2022   11:10 Diperbarui: 16 Maret 2022   12:24 24628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Bibit.id

Hidup kadang dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Tidak terkecuali saat hendak berinvestasi secara online seperti sekarang ini. Banyaknya platform investasi online yang bertebaran, tak jarang bikin bingung mau pilih yang mana sebagai andalan untuk mencari cuan. Di antara sekian banyak platform investasi online itu ada Bibit, Stockbit, dan Ternak Uang. 

Perbedaan Bibit, Stockbit, dan Ternak Uang

Sebelum ke Ternak Uang, kita bahas dulu sekilas tentang Bibit dan Stockbit, ya. Soalnya, walau "jualan" instrumen investasinya berbeda, Bibit dan Stockbit masih dalam satu entitas  yang sama. 

Bibit, seperti kita tahu merupakan agen penjual reksadana (APERD) online. Fokus platform investasi online ini adalah menyajikan investasi reksadana yang mudah kepada publik. Tidak perlu repot-repot mencari perusahaan sekuritas ataupun langsung datang ke bank untuk investasi reksadana, karena kini investasi reksadana bisa dilakukan melalui aplikasi Bibit. 

Boleh dikatakan Bibit adalah marketplace reksadana yang menawarkan banyak produk reksadana dari berbagai Manajer Investasi yang ada di Indonesia. Dengan mengandalkan aplikasi yang user friendly dan metode setor serta pencairan yang praktis, Bibit menjelma menjadi salah satu aplikasi reksadana terbaik versi IDXchannel.com (03/10/2021). 

Sumber gambar: Bibit.id
Sumber gambar: Bibit.id
Sementara Stockbit nyaris sama dengan Bibit, yaitu platform investasi online juga. Namun, perbedaannya adalah: Jika Bibit marketplace reksadana, maka Stockbit adalah marketplace saham. 

Merujuk ke situs resmi Stockbit, platform ini adalah one-stop platform investasi saham. Selain menjadi wadah untuk berdiskusi dan update berita terkini seputar saham, Stockbit pun berfungsi sebagai platform riset dan analisis investasi. Menariknya, baik Bibit maupun Stockbit itu berada dalam satu grup perusahaan dalam payung PT Stockbit Investa Bersama. Sama pula dengan Bibit, Stockbit berupaya memperluas akses investasi saham bagi masyarakat dengan menyajikan kemudahan investasi melalui aplikasi. 

Sekilas Ternak Uang

Bibit dan Stockbit sudah, sekarang giliran ke Ternak Uang.  Mungkin di antara kamu ada yang belum familiar dengan platform ini. Ternak Uang merupakan startup yang fokus pada edukasi keuangan dan investasi. Dilansir DailySocial.id (26/04/2021) Ternak Uang memiliki misi untuk mencetak 10 juta investor di Indonesia. 

Sumber gambar: Tribunnews.com
Sumber gambar: Tribunnews.com
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Ternak Uang memilih melakukan pendekatan melalui fitur-fitur yang didesain dan dikembangkan secara relevan dan modern untuk generasi muda dalam menghadapi isu finansial. Selain itu, platform ini juga menyuguhkan layanan komunitas dan analisis saham, guna memudahkan pengguna dalam memutuskan investasinya.

Jika Disuruh Memilih, Investasi di Bibit, Stockbit atau "Ternak Uang"?

Menjawab pertanyaan ini sebenarnya tidak sulit kalau kita sudah punya tujuan investasi. Ilustrasinya, kalau Anda ingin investasi yang praktis tanpa harus ribet memikirkan analisis efek juga minim risiko Bibit menjadi pilihan tepat. Reksadana lazim diketahui dikelola oleh Manajer Investasi yang punya scope of work meminimalisir kerugian dan memaksimalkan dana investor untuk meraih keuntungan. Reksadana, karena itu cocok buat investor pemula yang antirepot. Kalau investasi bisa mudah dan untung, kenapa harus mencari jalan yang sulit? 

Selanjutnya, Stockbit cocok untuk investor lanjutan. Artinya, investor yang sudah cukup berpengalaman dan punya profil risiko agresif alias sudah siap rugi atau loss. Ya, investasi saham memang sangat menggiurkan, namun jangan lupakan juga risikonya. Meski Warren Buffett meyakini bahwa pada seiring berjalannya waktu instrumen saham yang turun akan naik kembali (dan ini memang benar!), namun kalau psikologis kita belum siap melihat saham kebakaran, tetap saja hal itu bakal bikin galau. Resah dan gelisah. Karena itu, selain cocok buat investor lanjutan, investasi saham di Stockbit juga relevan buat yang ingin investasi jangka panjang. 

Terakhir, Ternak Uang. Nah, kalau yang ini bisa menjadi pemandu Anda. Baik investasi reksadana di Bibit ataupun saham di Stockbit, berpeluang akan lebih lancar sambil belajar keuangan dan investasi melalui Ternak Uang. Ya, anggap saja, Ternak Uang adalah modul pegangan atau buku panduan saat Anda berinvestasi di Bibit dan Stockbit. Keuntungan dari reksadana dan saham didapat, sekaligus ilmu investasi semakin padat. 

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun