Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Awaludien
Muhammad Iqbal Awaludien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis konten suka-suka!

Berbagi informasi dan gagasan. Tergila-gila pada sastra, bola, dan sinema. Email: iqbalawalproject@gmail.com Blog: https://penyisirkata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Sukses Jadi Konser Musik Pertama di Masa Pandemi, Berikut Fakta Unik Jazz Gunung Bromo 2021

30 September 2021   13:07 Diperbarui: 30 September 2021   13:13 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Kompas/Riza Fathoni

Pandemi meluluhlantakkan segala segi kehidupan termasuk dunia seni, terutama musik. Apalagi, buat musisi yang menggantungkan hidupnya dari panggung ke panggung. Otomatis mereka ini akan kehilangan sebagian besar rezeki.

Pemerintah seakan tidak punya pilihan lain untuk menahan laju penyebaran virus selain memberlakukan PPKM. Akibatnya, mobilitas dan manusia menjadi terbatas. Untuk industri musik, ini merupakan pukulan telak: Gigs-gigs mati suri, konser-konser bisa jadi betulan mati karena kerumunan penonton dilarang keras.

Namun, selalu ada anomali buat mereka yang berani menantang keadaan dan visioner. Dunia senantiasa memberikan tempat kepada yang nekat demi memperbarui keadaan. Karena itu, Standing ovation buat siapa pun yang terlibat pada Jazz Gunung Bromo 2021 yang diselenggarakan di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Sakapura, Probolinggo, Jawa Timur (25/09/2021).

Ya, Jazz Gunung sebagai sebuah konser musik bagi pecinta Jazz di Indonesia cukup lama terganggu akibat pandemi. Terakhir diselenggarakan secara virtual live untuk edisi Jazz Gunung Ijen 2020. Kurang dari setahun kemudian, Jazz Gunung Bromo 2021 justru sukses digelar secara langsung dan tatap muka. Bagaimana bisa? Berikut fakta-fakta uniknya.

Aturan Sangat Ketat
Untuk bisa datang ke Jazz Gunung Bromo 2021, tidak hanya beli tiket yang diperlukan. Melainkan setiap penonton juga harus sudah divaksin (minimal vaksin pertama). Selain itu, panitia Jazz Gunung Bromo 2021 menyediakan layanan test antigen di tempat, baru boleh masuk ke area konser setelah dinyatakan negatif.

Aturan yang ketat ini ditambah dengan pelarangan buka masker buat semua orang yang hadir beserta scan aplikasi PeduliLindungi untuk verifikasi data vaksin dan tes antigen.

jazz-gunung-bromo-2021-2-6155515c01019053dd710212.jpg
jazz-gunung-bromo-2021-2-6155515c01019053dd710212.jpg

Sumber gambar: Jazz Gunung/Barly Mazary

Untuk kelancaran acara, Satgas COVID-19 kabupaten Probolonggo, TNI, Polisi, dan panita, berkolaborasi bahu-membahu saling mengingatkan untuk menaati protokol kesehatan. Menurut Bagas Pramono, Direktur Jazz Gunung, yang menjadi salah satu indikator pagelaran ini sukses adalah semua yang hadir 100% negatif.

"100% pengunjung, undangan, panitia, artis, dan kru negatif swab antigen. Semua artis yang dites PCR juga negatif," kata Bagas, dikutip dari Kumparan.

Contoh untuk Berani #BergerakBeradaptasi
Sigit Pramono, salah satu penggagas utama Jazz Gunung, pemberlakukan ini bukan tanpa alasan. Selain sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan izin dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, panitia juga berharap kesuksesan dari Jazz Gunung 2021 menjadi tonggak bagi industri kreatif agar berani bergerak sesuai tagar yang digunakan akun Instagram resmi Jazz Gunung #BergerakBeradaptasi.  

"Kami mengantongi proses cukup lama untuk mengantongi izin penyelenggaraan karena PPKM berjilid-jilid. Baru masuk ke level 2 akhirnya diizinkan (oleh Pemerintah Probolinggo) dengan pembatasan dan protokol kesehatan," Ujarnya, seperti dikutip dari Antaranews.com

Namun, seperti yang sudah dijelaskan, suksesnya Jazz Gunung Bromo 2021, bisa menjadi contoh bagi industri kreatif untuk berani #BergerakBeradaptasi.

"Ini betul-betul konser yang persyaratannya luar biasa. Karena ini akan menjadi contoh. Menurut saya pribadi, nonton Jazz Gunung Bromo ini lebih aman daripada pergi ke mal, karena tempatnya terbuka dan persyaratannya ketat, "Tambah penggagas kampanye bertajuk Mas Ngawi atau masker, ngadoh (jaga jarak), dan wijik (cuci tangan) ini.

jazz-gunung-bromo-2021-4-615552162881754f553a5082.jpeg
jazz-gunung-bromo-2021-4-615552162881754f553a5082.jpeg

Sumber gambar: Jazz Gunung/Barly Mazary

Pernyataan dari Sigit sangat masuk akal. Karena suksesnya sebuah konser musik digelar secara langsung di tengah pandemi, bisa menginspirasi lahirnya konser-konser musik lanjutan.

Tribute to Glenn Fredly
Kekuatan Jazz Gunung Bromo 2021 tidak hanya karena diisi line up musisi yang keren-keren, seperti Janapati (Dewa Budjana dan Tohpati), Ring of Fire Project feat Fariz RM, The Jam's (Yance Manusama & Otty Jamalus), Dua Empat, dan Surabaya Pahlawan Jazz. Lebih dari itu, suasana haru dan khidmat pun seketika menyihir penonton saat penyerahan Jazz Gunung Award kepada Glenn Fredly yang diwakili Dewa Budjana dan Bintang Indrianto.

"Glenn Fredly pantas mendapatkan penghargaan karena dedikasinya terhadap musik dan kemanusiaan", Ujar Butet Kertaradjasa, penggagas Jazz Gunung selain Sigit Pramono kepada JPNN.

Saat acara dimulai sekitar pukul 14.00 WIB, penonton terlihat antusias sekaligus tertib. Kecuali, di penghujung acara yang menampilkan Ring of Fire feat Fariz RM euforia nyaris sulit dibendung. 

jazz-gunung-bromo-3-6155525728817533f10d21a5.jpg
jazz-gunung-bromo-3-6155525728817533f10d21a5.jpg

Sumber gambar: Jazz Gunung/Barly Mazary 

Penonton hampir lupa pada prokes saat Fariz mendendangkan lagu Barcelona dan Sakura yang diaransemen ulang dengan nada etnik. Untunglah, petugas Satgas COVID berseragam jingga sangat sigap memperingatkan, dan penonton kooperatif merespons mereka. Alhasil, Jazz Gunung Bromo 2021 pun sukses di tengah pandemi. Sebuah kabar baik bagi para pecinta musik dan musisi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun