Di luar tipe umum yang sering kita jumpai, ada jenis reksadana yang mungkin jarang terdengar dan kurang familiar. Reksadana saham tentu kamu sudah tahu. Begitu pula reksadana obligasi dan pasar uang yang sering jadi andalan investor pemula karena risiko yang moderat.
Nah, tahu ngga apa "reksadana lain" tersebut? Jawabannya reksadana indeks dan ETF (exchange traded fund). Lantas, apa perbedaan reksadana indeks dengan ETF?
Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) www.ojk.go.id, reksadana indeks merupakan reksadana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks sebagai acuan, baik itu indeks obligasi maupun indeks saham.
Reksadana indeks mirip seperti reksadana terbuka yang dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa. Reksadana indeks ini ditujukan bagi Investor yang menginginkan transparansi atas investasinya.Â
Terkait manfaat, risiko, kewajiban, serta cara membeli, Reksadana indeks sama dengan produk atau jenis reksadana lain yaitu dapat dibeli dari Manajer Investasi dan agen penjual reksadana (APERD). Â Pun, perlu ditambahkan di sini, reksadana indeks meliputi jenis reksadana lain, seperti reksadana indeks saham dan reksadana indeks obligasi.
Yang membedakannya hanya, dalam reksadana konvensional kinerja reksadana dipengaruhi Manajer Investasi (MI) yang selalu berupaya mengalahkan indeks acuan. Sedangkan dalam reksadana indeks, MI berupaya untuk menyamainya. Hal ini disebabkan, kinerja reksadana sangat dipengaruhi oleh indeks dan obligasi yang tergabung di dalamnya.
ETF
Mengacu pengertian dari www.idx.co.id, ETF pada dasarnya adalah reksa dana. Salah satu produk investasi ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek. Dari sumber yang sama, ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.
Perbedaan reksadana indeks dengan ETF adalah:Â
ETF bisa dibeli secara langsung di pasar bursa tanpa melalui perantara Manajer Investasi.Â
Dalam konteks ini, ETF jadi relatif Lebih murah karena kita tidak perlu membayar fee ke Manager Investasi. Â Terkait mekanisme kerja, ETF dan reksadana indeks sejatinya sama-sama mengikuti indeks tertentu sebagai acuan.
Oleh karena itu, tidak mengherankan kerap kali pakar investasi menyebut ETF tidak lain adalah pengembangan dari reksadana indeks, mengingat ETF memiliki fitur yang lebih kompleks tapi cenderung lebih menguntungkan.
But don't forget! Karena merupakan gabungan dari berbagai saham, ETF pun lebih likuid atau volatilitasnya sangat tinggi. Otomatis risikonya pun tinggi karena tidak ada "kontrol" dari Manajer Investasi.
Jadi, apa perbedaan reksadana indeks dengan ETF lainnya? Â
Yaitu ETF diperdagangkan secara langsung di bursa, dengan unit penyertaan yang dicatat dan dapat diikuti perkembangannya secara real time layaknya saham.
Hal ini berbeda dengan reksadana indeks di mana mendapatkannya harus melalui Manajer Investasi.Â
Namun, sisi baiknya, Manajer Investasi dapat berupaya meminimalisasi risiko kerugian jika indeks sedang turun. Di ETF hal ini tidak dapat dilakukan karena kamu ibarat investasi sendiri. Selain itu, mendapatkan reksadana indeks juga lebih mudah. Karena sekarang banyak APERD atau reksadana online yang menjualnya, antara lain reksadana Bibit, Ajaib, Bareksa, dan lain-lain.Â
Jadi, sekarang sudah tahu ya, apa perbedaan reksadana indeks dengan ETF? Terus kamu mau pilih yang mana nih?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI