Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Awaludien
Muhammad Iqbal Awaludien Mohon Tunggu... Penulis - Penulis konten suka-suka!

Berbagi informasi dan gagasan. Tergila-gila pada sastra, bola, dan sinema. Email: iqbalawalproject@gmail.com Blog: https://penyisirkata.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial

Aplikasi Reksadana Terbaik 2020 untuk Hadapi Resesi Ekonomi

28 September 2020   14:52 Diperbarui: 28 September 2020   15:05 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertaburannya kata "resesi" dalam headline-headline berita ekonomi terkini lama-lama bikin ngeri.  Terbayang kemungkinan-kemungkinan buruk yang bakal terjadi, kalau kita tidak mengantisipasinya sedari dini.

Meski begitu, resesi ekonomi saat ini ternyata bukan hanya menimpa Indonesia. Negara-negara lain pun mengalaminya. Melansir Kompas.com, tidak kurang dari 10 negara mengalami resesi ekonomi, antara lain Amerika Serikat yang mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi -32,9%, Jerman -10,1%, Prancis -5,9%, Korea Selatan -3,3%, hingga Filipina sebesar -16,6%. Penyebabnya, apalagi kalau bukan pandemi yang belum juga usai.

Indonesia sendiri, pada kuartal pertama 2020 mengalami pertumbuhan ekonomi minus -5,32%. Menteri Keuangan Sri Mulyani kemudian memprediksi ekonomi Indonesia bakal kembali mengalami penurunan pada akhir September -2,9%. Penurunan berturut-turut ini artinya, Indonesia kini sah mengalami resesi.

Lalu bagaimana kiat-kita kita sebagai awam untuk menghadapi resesi?

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira kepada Katadata, menganjurkan kita  untuk lebih memprioritaskan pemenuhan kebutuhan primer termasuk kesehatan. Dengan kata lain, urungkan dulu membeli kebutuhan sekunder dan tersier seperti lifestyle. Ia melanjutkan, baik juga kalau memiliki dana menganggur untuk disisihkan sebagai dana darurat atau investasi dengan risiko rendah.

Untuk hal yang disebut terakhir yaitu berinvestasi di aset aman dan dengan risiko rendah, memang bisa menjadi jalan paling realistis. Walaupun pasar bursa sedang merah, namun tetap ada investasi yang dapat "menyelamatkan" uang bahkan berpotensi untung. Mengutip dari lansiran CNBC Indonesia, investasi reksadana bisa menjadi pilihan tepat.

Ini disebabkan, pandemi virus corona memang membuat NAB (nilai aktiva bersih) reksadana terkoreksi. Akan tetapi, dengan harapan pemulihan ekonomi tahun depan dan 2022, nilainya akan kembali terangkat. Jadi kalau investasi reksa sana sekarang, kemungkinan cuan pada 2021 dan 2022 cukup tinggi.

Selain itu, investasi reksadana juga memiliki banyak opsi sesuai profil risiko. Jadi, Anda tinggal memilih mau reksadana yang risiko rendah dan moderat seperti Reksadana Pasar Uang dan Reksadana Pendapatan Tetap. Atau reksadana berisiko tinggi yang ada di Reksadana Saham. Semua dikembalikan kepada Anda.

Di Mana Beli Reksadana?

Zaman semakin mudah dengan teknologi digital. Dulu beli reksadana mungkin hanya bisa di bank dan perusahaan sekuritas. Sekarang, sering dengan bermuculannya perusahaan financial technology (fintech) reksadana bisa dibeli secara online lewat aplikasi mobile. Bahkan beberapa bisa diberikan predikat Aplikasi Reksadana Terbaik 2020. Predikat ini tentu tidak ujug-ujug turun dari langit. Akan tetapi mempertimbangkan kemudahan dan kepraktisan investasi, kelengkapan produk reksadana yang ditawarkan, hingga variasi metode top up.

Jadi, penasarana apa saja Aplikasi Reksadana Terbaik 2020? Yuk simak beberapa di antaranya

Bibit 

Agen penjual reksadana (APERD) online ini bisa dibilang sedang hits. Dengan jumlah unduhan terbesar ketika artikel ini ditulis: di Google Play mencapai 1 juta lebih dan AppStore sekitar 500 ribu, cukup sebagai bukti bahwa Bibit dipercaya banyak investor reksadana sebagai salah satu Aplikasi Reksadana Terbaik 2020.

Sumber image: blog.bibit.id
Sumber image: blog.bibit.id
 Keunggulan Bibit lain adalah aplikasinya yang user friendly. Menu-menunya mudah digunakan dan lengkap dengan berita terbaru seputar investasi dan perekonomian. Jadi tidak akan bikin bingung meskipun Anda masih pemula, selain kita bisa belajar lebih dalam tentang investasi. Selain itu, Bibit juga memiliki layanan support terbaik yang dapat membantu Anda 24/7 siang dan malam. 

Bareksa 

Bareksa bisa dianggap pioneer dalam reksadana online. Kelengkapan produk reksadana yang ditawarkan pun tidak perlu diragukan lagi. Bahkan bareksa memiliki tabungan emas dan umroh, jika Anda berniat investasi selain reksadana. Satu kekuarangan Bareksa adalah metode pembayaran yang old school. Harus transfer bank dan melampirkan bukti transfer di aplikasi. 

Sumber image: Irfan.id
Sumber image: Irfan.id
Berbeda dengan Bibit yang memiliki banyak variasi pembayaran, sebut saja dari e-wallet (GoPay dan LinkAja) dan Virtual Account Bank, tanpa harus repot mengunggah bukti pembayaran. Meski begitu, Bareksa tetap bisa dianggal sebagai salah satu Aplikasi Reksadana Terbaik 2020. 

Ajaib 

Meski Ajaib kini lebih dikenal sebagai aplikasi untuk investasi dan trading saham, awalnya Ajaib justru dikenal sebagai marketplace untuk membeli berbagai produk reksadana. Predikat Aplikasi Reksadana Terbaik 2020 pun masih bisa disematkan padanya. Namun jumlah produk yang lebih sedikit, sekitar 34 produk reksadana (10 reksadana obligasi, 18 reksadana saham dan 6 reksadana syariah), mungkin membuat Anda hanya memiliki sedikit opsi untuk memilih produk reksadana yang cocok.

ajaib-reksadana-5f719280297d68447f06b8a2.jpg
ajaib-reksadana-5f719280297d68447f06b8a2.jpg
Sumber image: Seputarfinansial.com 

Bandingkan dengan Bibit yang memiliki 88 produk reksadana dari 17 perusahaan Manajer Investasi dan Bareksa dengan 206 produk reksadananya. Namun sama halnya dengan Bibit, keunggulan Ajaib adalah dapat investasi reksadana dengan nominal terkecil yaitu Rp10.000. Jadi, kalau masih ragu investasi reksadana dan ingin lebih jauh belajar dulu tentang reksadana, Anda masih bisa investasi tipis-tipis dulu sesuai kemampuan.

Sebenarnya tentu masih banyak platform aplikasi online untuk investasi reksadana, seperti Tanamduit, Ipotfund, dan Invisee. Namun, berdasarkan sudut pandang subjektif penulis, Aplikasi Reksadana Terbaik 2020 yang mewakili kemudahan dan kepraktisan serta jumlah produk reksadana yang ditawarkan, cukup tiga di atas.

***

Resesi bukan untuk ditakuti. Ada banyak cara kok untuk mengadapinya. Kalau Anda masih berniat investasi di masa resesi, pastikan dana yang Anda investasikan merupakan dana menganggur. Satu hal lagi, cari investasi yang mudah dilakukan dan minim risiko, jika Anda adalah pemula. Dalam konteks ini reksadana bisa menjadi pilihan tepat. Selain itu, kalau aplikasi reksadananya nyaman digunakan, juga memberikan informasi terbaru terkait investasi dan perkembangan ekonomi, bagus juga 'kan? Selain kita bisa cuan, eh bisa belajar jadi investor kawakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun