Saat mendapat masalah, sebagian orang ada yang fokus mencari solusinya. Sebagian lagi, fokus memikirkan masalahnya. Nah, orang-orang yang disebut terakhir kemungkinan besar mengalami overthinking atau berpikir berlebihan.
Kalau Anda cukup sering kayak gitu, lebih baik tinggalkan kebiasaan tersebut yuk. Sebab, menurut beberapa sumber hal ini berbahaya bagi kesehatan, baik kesehatan mental maupun fisikmu. Berikut penjelasannya.
Memikirkan hal-hal negatif membuatmu depresi
Mengutip Inc, seseorang yang mengalami overthinking sering berpikir dan merenungkan hal-hal negatif, padahal kenyataanya belum tentu akan terjadi seperti itu. Kalau dibiarkan, lama-lama ini akan membuatmu menjadi pribadi yang pesimistis, lalu stres, dan berujung depresi. Gawat bukan? Tipsnya, ketika mendapat kesulitan atau apa pun yang mengganggu pikiran, cobalah berpikir positif dan hindari memendamnya sendiri.
Jangan berpikir bahwa di dunia hanya ada hal buruk dan semua itu pasti menimpa Anda. Bercerita kepada orang terdekat untuk berbagi dan meminta saran juga lebih baik, agar Anda tak merasa sendiri.
Daya tahan tubuh melemah karena kurang tidurÂ
Gelisah adalah tanda lain overthinking. Efek buruknya, sangat mungkin Anda akan kesulitan tidur, berguling ke kiri kanan, sering terbangun di malam hari, bahkan terjaga di sepanjang malam. Di dunia kesehatan, gejela ini dikenal juga insomnia yang bisa menyebakan daya tahan tubuh melemah dan tubuh lemas saat beraktivitas di siang hari.
Tipsnya, istirahatkan pikiran Anda menjelang tidur dengan mandi air hangat atau melakukan relaksasi ringan. Satu lagi, jauhkan diri dari gawai atau bermain media sosial ya sebelum tidur. Â
Kesulitan membuat keputusan membuatmu bingung
Mengutip seorang psikolog asal Amerika Serikat, Dr. Helen Odessky dari Bustle, orang yang sedang mengalami overthinking biasaya merasa sulit membuat keputusan, sekalipun itu hal sepele. Seperti memutuskan akan makan apa dan di mana, mau memakai baju apa ke kantor, sampai saat membeli barang.
Tipsnya, masih menurut Dr. Helen Odessky, "Sebaiknya, pikirkan setidaknya satu kali saja sebelum memilih barang atau memutuskan sesuatu"
Gejala sulit membuat keputusan ini bisa disamakan dengan terlalu banyak pertimbangan sehingga membuat bingung diri sendiri.
Dianggap antisosial karena suka menyendiriÂ
Di dunia kerja, hal ini bisa berakibat cukup fatal. Soalnya, dunia kerja identik dengan teamwork dan brainstorm untuk menyelesaikan pekerjaan. Bagaimana bisa mengutarakan pendapat atau masukan yang kreatif, kalau Anda cuma diam karena khawatir ini-itu? Takut dianggap punya pendapat tidak oke, merasa tidak akan didengarkan, tidak percaya diri, dan sebagainya. itu pasti menyiksa!
Meski penyendiri dan pendiam tidak jarang merupakan karakter, dan mungkin tidak mempengaruhi kinerja, tapi kalau Anda lebih berani berpendapat, itu jauh lebih baik. Dari sisi pergaulan sosial bisa lebih lancar, begitu pula dari sisi kreativitas bisa lebih bertumbuh.
Satu yang tak kalah fatal dari seorang overthinker adalah menganggap dirinya tidak memiliki kelebihan. Dengan kata lain, minderan dan merasa rendah diri terus menerus. Padahal, sebagai manusia, setiap dari kita sudah diberi kelebihan oleh Tuhan. Kalau kita seperti itu, bukankah kita dapat dianggap tidak mensyukuri anugerah Tuhan?
Jadi, mulai sekarang hindari gejala-gejala overthinking di atas ya. Â Segera ubah kebiasaan ini sebelum membatu menjadi karakter yang sulit ditinggalkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI