Dipinjamkan dari klub utama ke klub lain bukanlah hal yang menyenangkan. Meski kadang tujuannya baik, terutama untuk pemain muda dalam mengasah skill dan memberi menit bermain yang lebih banyak agar lebih berpengalaman, tetap saja risikonya sangat besar untuk pemain yang bersangkutan.
Dan faktanya, tidak hanya pemain muda yang biasanya dipinjamkan ke klub lain. Pemain berpengalaman bahkan pemain bintang pun, tak jarang mengalaminya. Buruknya performa, tidak masuk dalam strategi pelatih, hingga etos kerja yang buruk bisa jadi penyebabnya. Tak heran jika pemain berstatus pinjaman rentan mengalami penurunan karier.
Tapi itu tidak berlaku untuk 5 pemain ini. Mereka justru menjadi mega bintang setelah mengalami masa pinjaman yang panjang.
Diego Costa
Siapa sangka, pemain yang sering menuai kontroversi ini sangat lama mengalami masa pinjaman. Di awal kariernya, ia mengalami 4 kali masa pinjaman, mulai dari Pinafiel (2006), Braga (2007), Celta Vigo (2007-2008), hingga Albacete (2008-2009). Saat kembali ke Atletico Madrid tahun 2010 pun ia harus puas hanya menjadi back up dari Aguerro dan Forlan.
Puncaknya ia berhasil membawa Atletico Madrid juara La Liga musim 2013/2014, dan kini, menjelma sebagai salah satu striker terbaik di dunia (Fourfourtwo.com 06/03/2015).
Pierre-Emerick Aubameyang
Saat direkrut Borussia Dortmund untuk menggantikan Lewandowski tahun 2013 pun, banyak yang masih ragu akan kemampuannya. Tapi ia berhasil membuktikannya; ia sama tajam, ngotot, bahkan lebih cepat, yang membuatnya jadi idola baru publik Signal Iduna Park. Klub-klub elite Eropa seperti Liverpool, Atletico Madrid, dan PSG antre untuk mendapatkan tandatangannya.
Andrea Pirlo
Ia pun dipinjamkan ke Reggina (1999-2000) dan Brescia (2001) sebelum berlabuh di AC Milan, klub rival di mana ia menjadi megabintang. Di masa tua saat memperkuat Juventus, ia tetap berstatus salah satu gelandang terbaik dunia versi IFFHS (International Federation of Football History & Statistics) dan 1 dari 6 playmaker terbaik di era modern (www.ftb90.com 10/03/2017).