Sekarang, Mourinho akan datang untuk kali kedua sebagai manajernya. Ironisnya, dari sisi permainan Mata pun tak banyak berubah. Ia tetap merupakan sebagai pemain tengah berkarakter attacking midfielder, yang elegan, memiliki pergerakan lembut dengan gaya bermain stylish.
Apakah kedatangan Mourinho ini akan membuat mata terbuang untuk kedua kalinya? Ataukah Mata bisa menurunkan egonya dan bersedia belajar sesuai dengan keinginan atau taktik Mourinho? Atau justru Mourinho-lah yang kemudian lebih menerima Mata dengan cara mengoptimalkan potensi terbaik yang telah dimilikinya?
Jikapun Muo, si Special One ini tetap memaksakan kehendaknya seperti saat melatih Chelsea 3 tahun silam. Berdamai dan melakukan apapun yang Muo inginkan adalah solusi terbaik, dengan catatan Mata memang ingin bertahan di Old Trafford. Jangan sampai ia terbuang untuk kali kedua, bahkankali ketiga karena di saat bersamaan ia telah dicoret dari skuad La Furia Roja untuk Euro 2016, 10 Juni-11 Juli di Prancis mendatang.Â
Nasibmu ada di tanganmu, Mata!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI