Mohon tunggu...
mochammad iqbal
mochammad iqbal Mohon Tunggu... -

mahasiswa uin maliki malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahasa Gaul

22 November 2013   05:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:49 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari,pastilah kita tidak jauh dari interelasi dengan masyarakat. Interelasi itu sendiri terjalin lewat jembatan komunikasi. Komunikasi itu sendiri terdiri dari kumpulan berbagai bentuk yang dalam hal ini kita menyebutnya language atau bahasa. Terdapat jutaan lebih bahasa yang ada di seluruh dunia yang beraneka ragam. Di Indonesia sendiri pun terdapat ± 300 bahasa yang tersebar di kepulauan nusantara ini. Karena ada ± 300 suku yang beraneka ragam di nusantara ini dari sabang sampai merauke. Bahasa antar wilayah walaupun itu masih satu suku itu pun juga sudah berbeda. Misalnya saja magetan dengan malang. Padahal terletak dalam satu wilayah yaitu jawa timur, itu pun juga sudah berbeda. Seperti kata bakso kalau dalam bahasa malang namanya menjadi oskab, ada lagi yaitu kata kaos kalau di malang menjadi soak, kemudian kata malang menjadi ngalam. Jadi kalau ada orang yang beli kaos malang di malang, maka bilangnya nanti “Pak! Saya mau beli soak ngalam yang sugab dan harum dimana ya pak?”. Mungkin bagi kita yang bukanlah orang asli malang pasti akan merasa asing dengan kata itu. Padahal itu sudah merupakan suatu hal yang lumrah di kota malang itu sendiri. Mereka mempunyai ciri khas yaitu “membalik kata” sehingga ketika mengucapkan suatu kata, maka cara membacanya adalah dengan membaca kata tersebut dari belakang. Akan tetapi istilah itu tidaklah pure atau murni digunakan pada setiap kata ketika dalam berkomunikasi. Hanya kata-kata tertentu sajalah yang digunakan. Istilahnya hanya kata-kata yang telah disepakati dan digunakan oleh orang banyak saja. Jadi bukanlah keseluruhan kata.

Setelah membaca sedikit cerita diatas, sebetulnya bukanlah itu yang akan kita bahas kali ini. Kita tidak akan membahas tentang asal-usul bahasa malang?, bagaimana historinya?, dan bagaimana perkembangannya? Bukanlah itu yang akan kita bahas. Kita disini nanti akan mencoba sharing sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit tentang bahasa gaul atau bahasa slank yang lagi booming di zemen-zemen sekereng yich. Hehehe . . .

Bagaimana sih bahasa gaul ini bisa berkembang di nusantara. Bagaiamana caranya? Setelahbeberapa bulan lalu kita telah digemparkan oleh bahasa intelektual miliknya Vickysisasi bersama Zaskiya Gothic tentang konspirasi hati lah, labilisasi ekonomi lah, stasusiasi lah, dan penetrasilah. Banyak lagi yang lain yang jelas yang belakangnya sasi sasi sasi sasiiiiilaaahhhhh. . .sebelumnya juga sudah ada sih bahasa –bahasa gaul atau slank semacam itu seperti Galau, ciyus miyapa, Woles, Ganbatte, KEPO, Ganbaru, cumungut eaa, alay, lebay, somay, dan lain sebagainya. . . .

Kita akan mencoba memahami maksud dari setiap kata diatas. Yang pertama adalah galau, galau adalah suatu rasa atau perasaan dimana seseorang sedang dihinggapi dengan kebingungan, kebimbangan, dan juga kesedihan. Mungkin kalau jaman dulu sih namanya bete (Bad Time) kemudian kalau sekarang berkembang menjadi galau. Terus kata Ciyus miyapa, kata ini mempunyai arti serius demi apa. Biasanya kata ini digunakan oleh para muda –mudi yang lagi kasmaran pengen pacaran gitu dechh..ada juga yang lainnya yaitu Ciyus mibakso dan Ciyus miayam,,.banyak sekali yang lain hehehe kalau yang tadi nama –nama kuliner. Lanjut lagi ke kata berikutnyayaitu Woles, kata ini memiliki arti untuk selalu tenang dalam menyikapi sesuatu. Asal kata ini mungkin berasal dari malang yang mulanya Selow (perlahan). Karena kalau di malang budayanya sering membalik kata dengan membacanya dari belakang. Berikutnya lagi adalah kata Ganbatte dan Ganbaru, arti kata ganbatte adalah semangat dan arti kata ganbaru adalah berusaha. Untuk asalnya sih,,, melihat dari bentuk katanya berasal dari bahasa jepang. Kemudian kata KEPO (Knowing Every Particular Objek) yang artinya sok pengen tau urusan orang, pengennya ikut campur, kepengen tau banget deh yang berlebihan terhadap urusan orang. Asal mula kata ini sih ada yang bilang dari Cina yaitu dari kata Kay poh atau kaypo. Kata yang berikutnya lagi adalah alay dan lebay, arti kata ini adalah menyikapi sesuatu secara berlebihan. Terkadang bisa sampai negatif. Kalau pada cowok biasanya mereka menjadi ngondek atau bertingkah seperti perempuan dalam mengekspresikan dirinya. Dan kata yang terakhir adalah somay, arti kata somay sih menurut kbbi (kamus besar bahasa indonesia ) adalah makanan yang terbuat dari tepung yang dicampuri daging tenggiri kemudian dibungkus pangsit. Asalnya sih dari bandung. . . . .kalau yang ini bukan bahasa gaul atau slank tapi memang nama kuliner. . .

Perkembanganbahasa sangat dipengaruhi oleh perkembangan budayayang kian lama kian tak terbendung ditiap negara khususnya di nusantarasendiri. Perkembangan bahasa ini bisa berdampak positif dan pulaberdampak negatif. Dampak positifnya adalah para pemudi pemuda bisa lebih kreatif dalam mengembangkan bahasa komunikasi yang lebih ringan. Akan tetapi dampak negatifnya adalah perkembangan bahasa ini bisa membuat orang khususnya pemuda indonesia menjadi lupa akan bahasa persatuan bahasa indonesia yang baik dan benar. Karena bahasa tersebut sudah terkikis dengan bahasa gaul atau slank.

Oleh karena itu, perlulah pengaruh dari orang dewasa khususnya orang tua dalam membimbing anaknya agar lebih selektif dalam berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia. Dan juga dukungan dari anda juga yang sedang membaca tulisan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun