Fenomena alam yang terjadi di Selat Sunda, Kabuten Lampung Selatan, Provinsi Lampung yaitu gunung anak krakatau menyemburkan api pijar, sejauh 100-200 meter atau yang di kenal dengan letusan gunung anak Krakatau. Letusan ini menarik perhatian dunia karena keunikanya, namun juga menimbulkan kekhawatiran pasca terjadinya tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Banten, Pantai Anyer. Hal tersebut disebabkan oleh longsornya batuan daripada Gunung Anak Krakatau tersebut.
Fenomena alam yang satu ini memang tidak bisa dipungkiri, anak Krakatau ini adalah keturunan dari ibunya sendiri, yaitu gunung Krakatau. Hal ini sudah mutlak kuasa daripada Allah swt. , kita sebagai seorang manusia sudah sepatutnya bersyukur Karena dengan adanya fenomena alam ini kita tahu akan keagungan Allah swt. Sebenarnya untuk seorang hamba yang beriman bencana tsunami ataupun yang lainya adalah suatu ujian yang menguntungkan bagi orang yang berakal. Namun sebaliknya, bagi orang yang tak beriman itu adalah suatu azab yang di turunkan oleh Allah swt., Bahkan tercantum di dalam Al-Quran surat ghafir ayat 21 yang artinya : "Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di mukabumi, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka , mereka itu adalah lebih hebat kekuatanya daripada mereka dan (lebihbanyak) bekas-bekasmereka di mukabumi. Maka Allah mengazab mereka ,dan mereka tidak mempunyai seorang pelindung-pun dariazab Allah". (Q.S Ghafir :22)
Dari ayat di atas kita dapat menarik kesimpulan, bahwa kita sebagai manusis harus taat akan perintah sang pencipta  Allah swt, sebelum Allah mengazab mereka-mereka yang berbuat dosa. Fenomena alam ini adalah suatu anugrah daripada keagungan Allah swt. namun juga suatu bencana dan ujuan bagi mereka yang terkena dampaknya.
Ditulis oleh :
Nama : Sopiansah
Kelas : XII MIPA 3
SMAN 1 Padalarang