Kepala Madrasah, Ibu [Siti Chusnul Khulukiyah, M.Pd], menyampaikan, "Melalui Bazar dan Gebyar Seni ini, kami berusaha menggali dan mengasah potensi kreativitas anak-anak kami. Kami percaya bahwa setiap anak memiliki keunikan dan bakat yang perlu dihargai dan dikembangkan. HSN menjadi momen yang tepat untuk menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang ilmu pengetahuan formal, tetapi juga tentang membentuk karakter dan menggali potensi kreatif yang ada dalam setiap individu." Â
Acara ini tidak hanya menjadi pesta bagi para santri dan keluarga mereka, tetapi juga mengundang partisipasi seluruh masyarakat setempat. Dengan menghadirkan Bazar dan Gebyar Seni, MI Nahdlatul Ulama Sumput Sidoarjo berharap dapat menjadi pusat kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal, solidaritas, dan keceriaan.Â
Sebagai bagian dari perayaan HSN, Bazar dan Gebyar Seni di MI Nahdlatul Ulama Sumput Sidoarjo menjadi momentum yang tak terlupakan. Semangat kebersamaan, kreativitas, dan kebaikan yang diukir dalam acara ini menjadi warisan berharga bagi seluruh komunitas. Semoga, melalui inisiatif semacam ini, semakin banyak sekolah dan lembaga pendidikan yang menggali potensi anak-anak dengan cara yang berkesinambungan, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kreatif dan berdaya saing tinggi.Â
Mari kita bersama-sama merayakan Hari Santri Nasional dengan kegembiraan dan semangat kebersamaan, sambil berkontribusi pada perkembangan pendidikan dan seni di Indonesia. Selamat Hari Santri Nasional 2023! Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H