Mohon tunggu...
minto widodo
minto widodo Mohon Tunggu... -

lagi belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan Yang Hilang

26 Oktober 2013   08:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:01 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

drew..

waktu pertama kita ciptakan jalan itu

kita begitu riang. bergandeng tangan meremas harapan

aku tak lagi ingat betapa perdu menggores dada

berapa duri terinjak dampal kaki juga tetesan keringat di dagu kita

waktu itu lungkrah dan lelah belum memperkenalkan diri

tiba tiba kita sampai di tanah gambut

tempat yang kukira tepat menyemai benih benih yang lembut

lutut kita laput

waktu itu kamu mengingatkanku untuk tidak terburu

kamu takut akar tanaman kita mudah tercerabut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun