“ Sebab beliou adalah sultan, penguasa yang memiliki kedudukkan tinggi, dan itu sangat tidak sopan ”
“ jadi kau anggap itu kekurangajaran ?”
“ Iya benar “
“ lalu mengapa kau berbuat kurang ajar padaku,padahal kedudukkan ku lebih tinggi dari sultan “
“Apa katamu ! tambah hukuman cambuk seribu kali untukmu !” sahut sultan. “ sekarang buktikan kata katamu jikakedudukkanmu lebih tinggi dariku “
“ Benar engkau wahai sultan ingin tau kedudukkan ku lebih tinggi dari engkau “
“ Benar “
“ Kalau begitu bawa aku kembali kerumahku “ Sulthan memerintahkan komandan prajurit membawanya pulang, sementara sang hati sang sultan berdebar debar tidak karuan, pikirannya di penuhi rasa penasaran akan kemuliaan apa yang dimiliki oleh Mangli sehingga ia merasa memiliki kedudukkan lebih tinggi dibandingkan dirinya., sesampainya di rumah, Mangli langsung merebahkan diri di ranjang.semua terheran.
“ Hai Mangli apa apan kau ini ! “
“Sudah mintalah sultan naik ke pohon di belakang Rumah, diatas Sultan akan menemukan karamah para raja raja agung ataupun sultan terdahulu yang memiliki kedudukan yang tinggi “ tanpa pikir panjang Sultan pun menaikinya dengan susah payah dibantu dengan para prajuritnya hingga memakan waktu dua jam. “ Sultan sudah naik ke atas pohon,dan di atas ia hanya menemukan kursi kayu yang buruk rupanya “
“ Mintahlah sang Sultan untuk duduk “ dari atas pohon. Sultanpun mengikuti kata kata Mangli.