Mohon tunggu...
Ell Mintorogo
Ell Mintorogo Mohon Tunggu... wiraswasta -

Black coffe, traveling, nulis, berburu, membual, kerja keras, suka kejutan, dan penyuka kesunyian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Panggilan Sang Sultan (Legend of Mangli: Part 1)

20 Agustus 2016   11:23 Diperbarui: 20 Agustus 2016   12:47 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“ Sebab beliou adalah sultan, penguasa yang memiliki kedudukkan tinggi, dan itu sangat tidak sopan ”

“ jadi kau anggap itu kekurangajaran ?”

“ Iya benar “

“ lalu mengapa kau berbuat kurang ajar padaku,padahal kedudukkan ku lebih tinggi dari sultan “

“Apa katamu ! tambah hukuman cambuk seribu kali untukmu !” sahut sultan. “ sekarang buktikan kata katamu jikakedudukkanmu lebih tinggi dariku “

“ Benar engkau wahai sultan ingin tau kedudukkan ku lebih tinggi dari engkau “

“ Benar “

“ Kalau begitu bawa aku kembali  kerumahku “  Sulthan  memerintahkan komandan prajurit membawanya pulang, sementara sang hati sang sultan berdebar debar tidak karuan, pikirannya di penuhi rasa penasaran akan kemuliaan apa yang dimiliki oleh Mangli sehingga ia merasa memiliki kedudukkan lebih tinggi dibandingkan dirinya., sesampainya di rumah, Mangli langsung merebahkan diri di ranjang.semua terheran.

“ Hai Mangli apa apan kau ini ! “

“Sudah mintalah sultan naik ke pohon di belakang Rumah, diatas Sultan akan menemukan karamah para raja raja agung  ataupun sultan  terdahulu yang memiliki kedudukan yang tinggi “ tanpa pikir panjang Sultan pun menaikinya dengan susah payah dibantu dengan para prajuritnya hingga memakan waktu  dua jam. “ Sultan sudah naik ke atas pohon,dan di atas ia hanya menemukan kursi kayu yang buruk rupanya “

“ Mintahlah sang Sultan untuk duduk “ dari atas pohon. Sultanpun mengikuti kata kata Mangli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun