Menurut Saya, pakaian yang Saya kenakan juga jauuh dari kata glamour, kendaraan Saya juga bukan mobil mercedez yang mewah. Lalu, kenapa Saya dikatakan HEDON padahal Saya merasa gaya hidup Saya cukup standar seperti kebanyakan. Hanya saja memang Saya akui soal makan Saya sekeluarga memang lebih sering makan di mall daripada di warung-warung pinggir jalan. Namun hal tersebut karena semata-mata selera Kami sekeluarga berbeda dan mall menawarkan banyak pilihan.Â
Saking parahnya dengan label hedon yang melekat, makan di rest area pun dianggap hedon. Pertanyaannya, apakah salah kalau Saya Hedon memakai hasil jerih payah Saya sendiri dan pensiun orang tua? Saya tidak pernah minta-minta pada orang lain. Saya sadar kalau Saya mau dapat uang banyak ya Saya harus kerja lebih keras. Itu prinsip yang ditanamkan ornag tua pada Saya. 'Kalau mau dapat uang ya kerja!'
Mohon maaf nih, Saya belum punya tanggungan lain selain menikmati hidup dan membahagiakan orang tua. Selama HEDON saya tidak merecoki hidup orang lain, merugikan orang lain salahnya dimana??!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H