Jika dulu sektor pariwisata dijejali dengan orang-orang yang butuh liburan, setelah pandemi akan banyak kita temui orang yang melakukan kerja sekaligus liburan dalam waktu yang bersamaan.Â
Maka jika dulu tren digital nomad hanya dilakukan oleh milenial-millenial barat, tak menutup kemungkinan setelah pandemi ini millenial-millenial Indonesia akan mengalami hal serupa.
8. Uang Digital akan mengalahkan Uang Kertas dan Uang Koin
Sadar bahwa uang kertas dan uang koin menjadi penyebab penularan virus, orang kini mulai beralih ke uang digital. Dompet digital seperti GOPAY, DANA, OVO, LINKAJA, dan lainnya akan menjadi primadona orang-orang untuk melakukan pembayaran. Bank-bank konvensional akan banyak menjerit karena akan kalah jumlah nasabah dengan dompet digital.Â
Jika dulu satu orang bisa menyimpan uangnya dalam beberapa rekening Bank, misalnya BCA untuk operasional keperluan sehari-hari, Mandiri untuk transferan gaji, Niaga untuk tabungan, BNI untuk dana cadangan, ke depan bank-bank ini akan ditinggalkan oleh orang-orang.Â
Orang cukup memiliki satu bank saja sebagai tempat cadangan uang dan mereka mulai membagi pos-pos pengeluaran mereka ke dompet-dompet digital yang tersedia. Dompet digital ini murah tanpa biaya bulanan seperti bank konvensional dan memiliki biaya administrasi transaksi yang lebih murah dibandingkan dengan bank konvensional.Â
9. Muncul oraang-orang dengan pemikiran baru yang membuat banyak perubahan
Pandemi Covid-19 memaksa orang untuk berdiam di rumah. Untuk mengatasi kebosanan, meningkatkan  intensitas membaca dan menonton.Â
Maka tidak heran setelah pandemi ini akan muncul orang-orang dengan pemikiran luar biasa dan bisa membuat perubahan bagi orang-orang di sekitarnya. Karena selama pandemi ini mereka jadi punya banyak waktu untuk membaca dan mencari informasi sehingga muncullah orang-orang yang memiliki pemikiran kritis yang sebelumnya tidak pernah kita temui.Â
Seperti telah dikatakan diatas, intinya pandemi covid-19 ini menjadi seleksi alam bagi kita semua. Jika Kita tidak mampu beradaptasi dengan cepat, maka tinggal menunggu waktu saja kita akan menjadi manusia yang tertinggal dan mengalami kerugian.Â
Tetapi jika Kita menjadi manusia yang tanggap terhadap perubahan dan pintar mengambil peluang maka Kita akan menjadi manusia yang bisa melewati pandemi ini dengan aman bahkan mendapatkan keberuntungan.Â