Mohon tunggu...
Dian Minnie
Dian Minnie Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen - Pengacara - Conten Creator - Coppy Writing - Bisnis Owner

Suka bepergian dan menikmati hidup

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pengalaman "Resign" Sebelum Mendapat Pekerjaan Pengganti

8 Juli 2018   15:47 Diperbarui: 10 Juli 2018   08:38 17132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (pixabay)

Selain project freelance berbau akademis, saya gunakan keahlian dan gelar sarjana untuk merintis online shop dengan menggunakan platform e-commerce.  Saya bangun kembali online shop dengan menggunakan platform e-commerce yang baru. 

Saya memang telah mempunyai bisnis online shop, akan tetapi bisnis itu terpaksa berhenti karena deadline pekerjaan yang membuat saya hampir tidak punya waktu untuk mengurus hal-hal yang berbau pribadi. Tidak berhenti disitu saja, selain online shop yang dibangun sendiri, Saya pun dipercaya mengelola online shop yang sedang dirintis oleh teman.

5. Tak terikat waktu 40 jam seminggu senin sampai Sabtu membuat saya lebih loyal pada organisasi yang selama ini hanya numpang nama dan hanya dikenal dari nama.

Tak terikat dengan institusi maupun instansi manapun membuat saya lebih leluasa dalam membawa diri. Saya tidak perlu ijin mencuri-curi waktu jam makan siang untuk menghadiri rapat dengan mengorbankan diri tidak makan siang karena tidak cukup waktu, atau sering izin dari perusahaan ketika didelegasikan oleh organisasi untuk hadir dalam kegiatan-kegiatannya.

Tidak terikat waktu membuat saya lebih sering untuk datang menampakkan diri dan menjadi lebih dikenal. Untuk mendapatkan peluang, pintar saja tidak cukup. Memperbanyak relasi bisa jadi dapat membuka peluang dan kesempatan baru. Atau bahkan bisa masuk ke 'dunia' baru yang selama ini tidak pernah kita bayangkan dapat berada di dalamnya.

***

Melepaskan apa yang sudah lama menjadi tumpuan memang tidak pernah mudah. Rasa takut salah mengambil keputusan selalu saja ada. Namun Saya mempunyai prinsip apa yang telah diputuskan tidak akan pernah saya sesali. 

Saya meyakini bahwa setiap keputusan selalu ada hikmahnya, termasuk keputusan berhenti bekerja. Meski orang lain menilai saya gegabah, hanya diri ini yang benar-benar tahu apa yang terjadi di sana kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun