Mohon tunggu...
Min Adadiyah
Min Adadiyah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - nakes ahli gizi, pembelajar manajemen abadi

Penata Impian (karena yakin Sang Maha selalu realisasikan impian kita)

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Sinopsis: Mekar seperti Matahari

14 April 2023   16:45 Diperbarui: 14 April 2023   16:54 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Adriana Xaveria Meyer, lahir dan besar di Indonesia tapi neneknya sengaja menyembunyikan identitas asli sang cucu karena ada tugas besar yang harus disandangnya. Tugas yang turun temurun diberikan oleh para leluhur. Dia adalah salah satu galur murni keturunan Raja Sulaiman yang disembunyikan. Intrik kerajaan sepeninggal ratu Bilqis membuat salah seorang begawan menyembunyikan  fakta. Semata-mata untuk kebaikan tuannya. Namun, tidak semua niat baik mendapat sambutan hangat.

Sang begawan dihianati oleh istrinya sendiri yang tidak sempat tahu tujuan baik suaminya. Hingga akhirnya terjadi persilangan kepentingan yang cukup pelik. Sebuah conference di Wina akhirnya mempertemukan perjodohan yang telah didesain sedemikan rupa oleh istri sang Begawan. Namun, skenario Allah SWT selalu lebih baik dari skenario manusia manapun. 

Kata kuncinya ada pada peran tersembunyi Lyla yang merupakan  cucu Dewantoro Putro. Kemunculan Lyla bersama sepupu jauhnya di conference tersebut tak pernah terdeteksi oleh GrandMa Xaveria. Inilah salah satu scenario manajemen filantropi yang bertransaksi dengan hidden stake holder, dengan budget trilyunan yang tak pernah terendus inteligen manapun, termasuk USA dan Soviet. 

Notes : 

ide ini muncul begitu saja saat saya tiba-tiba merasa benar-benar tidak bisa tidur di malam hari. Awalnya saya mengira bahwa ini adalah scenario lailatul qodar, Allahu a'lam. Semoga memang benar-benar semalam adalah Lailatul Qodar di malam ke 23 sehingga scenario ini benar-benar disempurnakan oleh Allah SWT untuk selamanya surga. Bersama al Qur'an. Aamiin yaa Robbal aalamiin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun