Adriana Xaveria Meyer, lahir dan besar di Indonesia tapi neneknya sengaja menyembunyikan identitas asli sang cucu karena ada tugas besar yang harus disandangnya. Tugas yang turun temurun diberikan oleh para leluhur. Dia adalah salah satu galur murni keturunan Raja Sulaiman yang disembunyikan. Intrik kerajaan sepeninggal ratu Bilqis membuat salah seorang begawan menyembunyikan  fakta. Semata-mata untuk kebaikan tuannya. Namun, tidak semua niat baik mendapat sambutan hangat.
Sang begawan dihianati oleh istrinya sendiri yang tidak sempat tahu tujuan baik suaminya. Hingga akhirnya terjadi persilangan kepentingan yang cukup pelik. Sebuah conference di Wina akhirnya mempertemukan perjodohan yang telah didesain sedemikan rupa oleh istri sang Begawan. Namun, skenario Allah SWT selalu lebih baik dari skenario manusia manapun.Â
Kata kuncinya ada pada peran tersembunyi Lyla yang merupakan  cucu Dewantoro Putro. Kemunculan Lyla bersama sepupu jauhnya di conference tersebut tak pernah terdeteksi oleh GrandMa Xaveria. Inilah salah satu scenario manajemen filantropi yang bertransaksi dengan hidden stake holder, dengan budget trilyunan yang tak pernah terendus inteligen manapun, termasuk USA dan Soviet.Â
Notes :Â
ide ini muncul begitu saja saat saya tiba-tiba merasa benar-benar tidak bisa tidur di malam hari. Awalnya saya mengira bahwa ini adalah scenario lailatul qodar, Allahu a'lam. Semoga memang benar-benar semalam adalah Lailatul Qodar di malam ke 23 sehingga scenario ini benar-benar disempurnakan oleh Allah SWT untuk selamanya surga. Bersama al Qur'an. Aamiin yaa Robbal aalamiin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H