Togar dan Memey sangat senang karena video vlog mereka banyak yang melihat akhir-akhir ini. Video memasak untuk ide menu bekal anak sudah ditonton dan dibagian lebih dari satu juta orang.
"Wah dilihat sebanyak ini Togar! Memey senang sekali.." seru Memey
"Sampai satu juta orang yang melihat. Ini karena ide memasak Memey nih.." puji Togar
"Haiyaaa.. Togar bisa aja. Padahal Togar juga yang bantu edit videonya.." puji balik Memey
"Iya nih Mey. Aku memang lagi suka edit video, tapi Paman Tigor sering melarang.." keluh Togar
"Kenapa Paman Tigor melarang?" tanya Memey
"Paman Tigor takut kalau hobi buat video bisa mengganggu belajarku.." sedih Togar
"Haiyaaa.. Itu karena kamu tidak bisa bagi waktu saja. Coba tunjukkan hasil videomu ke Paman Tigor. Pasti paman bangga!" seru Memey
Hallo Sobat Minilemon! Siapa nih yang suka edit video seperti Togar? Atau malah ada yang sudah punya akun atau channel konten sendiri? Buat kalian yang sudah berani untuk menunjukkan bakat kalian, satu kata, kalian hebat! Terus berkarya ya..
Bagi yang masih takut-takut menunjukkan bakat di bidang ini, harus membaca artikel ini sampai habis.
Di perkembangan dunia digital ini, semakin banyak pekerjaan baru yang beragam muncul. Bahkan pekerjaan yang tak pernah kita pikirkan, ternyata sangat dibutuhkan pada saat ini. Contohnya pekerjaan di bidang Desain Komunikasi Visual, dimana saat ini setiap perusahaan memerlukan seseorang yang dapat memvisualisasikan produk mereka kepada pasar.
Diremehkan Padahal Susah Dijalani
Namun sayangnya, masih saja banyak orang yang meremehkan pekerjaan seperti ini dikarenakan masih memegang stigma 'Tidak Bekerja di Kantor berarti Tidak Bekerja'. Salah satu pekerjaan yang diremehkan ini adalah Content Vlogger.
Banyak orang yang meremehkan content vlogger dikarenakan terlihat mudah dilakukan. Terlihat dari proses nya 'yang kelihatan' yakni hanya merekam sebuah aktivitas yang biasanya dilakukan sehari-hari. Padahal menjadi Content Vlogger ini memerlukan kreativitas yang tinggi untuk membuat konten yang disukai orang banyak.
Namun sedikit yang orang tau, pekerjaan Vlogger ini tidak dapat diremehkan. Google mencatat dalam semenit ada sekitar total 72 jam video dari musikus, animator, dokumenter dan vlogger yang mengunggah video di akun kanal pribadi mereka. Menurut sebuah tulisan dari Daniel Ashton dan Karen Patel yang berjudul "Vlogging Careers: Everyday Expertise, Collaboration and Autheticity", menjabarkan bahwa karier Vlogging merupakan dasar pijakan untuk menjadi seorang pengusaha. Kemampuan dalam mendesain, membuat dan membagikan video merupakan sebuah kemampuan yang mengandalkan pemikiran kritis dan kreativitas yang tinggi.Â
Kemampuan itulah yang dapat ditemui dalam pengusaha. Seorang pengusaha selalu berusaha untuk berinovasi menghasilkan hal yang baru untuk dapat memproduksi produk yang bernilai jual.
Namun perbedaanya, Content Vlogger tak perlu berjalan-jalan di luar untuk menjajakan produknya. Profesi ini dapat dilakukan dimanapun bahkan di dalam rumah. Cukup memerlukan peralatan seperti kamera untuk merekam dan aplikasi video editing, maka kita sudah dapat membuat sebuah konten.
Tantangan dari Content Vlogger adalah kreativitas, dimana mereka perlu mencari konten yang bisa menarik banyak orang. Tampaknya kreativitas inilah yang sering diremehkan banyak orang yang masih terjebak dengan pemikiran konservatif mengenai pekerjaan yang mengharuskan bekerja di kantor dari pagi hingga sore.
Penghasilan Besar
Tetapi siapa sangka, justru pekerjaan yang diremehkan ini justru menghasilkan penghasilan yang sedikit. Content Vlogger menerima sekitar 55% dari pendapatan yang dihasilkan di saluran mereka, misalkan untuk 100 USD atau setara 1,4 juta biaya yang dihasilkan dari pengiklanan, Google akan memberikan 55 USD atau 800 ribu kepada pembuat konten. Rata-rata seorang Youtuber akan menghasilkan 180 USD atau 2,6 juta untuk setiap 1.000 penayangan.
Selain menghasilkan pendapatan yang memadai dan fleksibel dilakukan, Content Vlogger juga semakin diminati anak muda dikarenakan mereka bebas untuk mencurahkan ide mereka. Ada berbagai macam jenis Content Vlogger seperti Food Vlogger yang bergerak di bidang kuliner, Beauty Vlogger yang bergerak di bidang kecantikan, Travel Vlog yang bergerak di bidang pariwisata maupun Daily Vlog yang menyorot kehidupan sehari-hari pembuat kontennya.
Tentunya untuk menjadi seorang Top Content Vlogger, seorang vlogger harus terus berusaha membuat video yang menarik. Untuk itu tak jarang kita mendengar kisah-kisah Top Vlogger saat ini yang merangkak dari video yang masih sedikit yang menonton.
Salah satu content vlogger yang sukses adalah Raditya Dika. Raditya yang awalnya seorang penulis ini juga mulai menjajaki dunia content vlogger dan membagikan konten-konten lucu untuk video-videonya. Bahkan Raditya Dika pernah menjadi Vlogger dengan jumlah pengikut terbanyak di YouTube. Selain itu bermula dari vlog, Raditya Dika mulai menjajaki dunia perfilman dan banyak menghasilkan film-film teratas Indonesia.
Bagaimana Sobat Minilemon, masih skeptis dengan kreativitas dari Content Vlogger?
Jangan lewatkan keseruan dan info menarik lainnya dari para Minilemon di instagram @minilemon_id atau cek di website : minilemon.id ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H