Namun hal tersebut tidak selalu menjadi solusi dari rendahnya literasi digital masyarakat Indonesia.
Tingkat Literasi Digital Indonesia haya sebesar 62%. Angka ini merupakan angka yang terendah di kawasan Asia Tenggara dan jauh dibawah negara-negara maju. Rata-rata negara Asia Tenggara  memiliki tingkat literasi sebesar 70%.
Meski begitu bukan berarti kedepannya kita tidak dapat menyamai tingkat literasi negara lain loh.
Pada tahun 2023, Kementrian Komunikasi dan Indormasi (Kominfo) memaparkan bahwa Indonesia berhasil menaikkan poin literasi digital dari 3,49 poin menjadi 3,54 yang berarti terdapat kenaikan 0,05 poin.
Meskipun sudah terdapat peningkatan, kenaikan poin literasi ini masih dinilai rendah. Lalu bagaimana sih caranya menarik minat tentang Literasi Digital?
Inovasi pada Media Pembelajaran
Untuk langkah pertama, dapat dilakukan oleh civitas akademika, seperti guru dan murid. Saat ini, sudah banyak sekolah yang menerapkan literasi digital dalam kurikulumnya. Namun hal ini tidak akan berjalan dengan baik jika penggunanya tidak dapat memaksimalkan penggunaan alat digital di sekitar mereka. Untuk itu perlu adanya kerjasama antara berbagai pihak, baik pihak sekolah dan keluarga untuk saling memperkenalkan perkembangan teknologi. Guru dapat membuat inovasi dalam media pembelajaran, dengan meminta siswa mencari artikel di internet. Orang tua dan murid juga dapat bekerjasama memanfaatkan internet untuk belajar materi-materi yang susah dimengerti atau membantu menyelesaikan tugas sekolah.
Bijak menggunakan Internet
Selanjutnya, Literasi Digital tidak akan terwujud jika penggunanya tidak bijak menggunakan internet. Contoh nyata tidak bijak menggunakan internet adalah masih marak terdapat berita hoax yang tersebar di masyarakat. Literasi Digital bisa menjadi kunci untuk memerangi persebaran berita hoax. Saat menerima suatu berita, kita dapat menelusuri dulu sumber berita tersebut di internet, apakah beritar yang tersebar itu valid atau bukan. Selain itu, bijak menggunakan internet adalah kita dapat memilah mana konten yang berbobot ataupun yang bukan.
Melihat rekomendasi buku dan bacaan dari Youtube
Untuk masuk tahap meningkatkan angka literasi digital, masyarakat perlu konsisten untuk terus membaca. Salah satu manfaat membaca adalah terhindar dari penyakit Alzheimer dan dapat menambah wawasan. Lalu bagi kita yang masih baru di dunia membaca, bagaimana cara kita untuk terus konsisten? Salah satunya adalah baca dahulu suatu hal yang sangat menarik perhatian.Â
Semisalkan, kita tertarik tentang pendidikan, kita dapat mencari rekomendasi bacaan dengan tema pendidikan di Google ataupun Youtube.
Berlangganan atau Menyalakan Notifikasi Berita Online
Salah satu tantangan untuk konsisten adalah sifat pelupa. Mungkin saja hari ini kita sudah membaca 1-2 artikel, namun karena keesokan harinya terlalu sibuk, kita jadi lupa untuk meluangkan waktu membaca. Dengan adanya perkembangan teknologi, kita sudah tidak perlu khawatir lagi untuk lupa meluangkan waktu. Kita dapat menyetel pengingat melalui alarm di smartphone untuk mengingatkan waktu membaca.Â
Selain itu, sudah banyak laman berita elektronik tak berbayar yang dapat memunculkan notifikasi setiap ada berita terbaru muncul. Dengan adanya notifikasi tersebut, kita jadi teringat terus ada artikel ataupun laman bacaan yang dapat kita baca.
Meningkatkan fasilitas literasi publik
Literasi Digital tidak akan terwujud jika layanan internet dan fasilitas publik masih belum mumpuni. Tentu tips terakhir ini ditujukan pada para pemangku kepentingan yang mengurus tentang fasilitas publik. Saat ini perpustakaan di Indonesia baru memenuhi 20% dari kebutuhan nasional. Belum akses internet yang masih belum merata menambah tantangan baru untuk meningkatkan aktivitas literasi digital. Namun, hal tersebut dapat kita cari solusi alternatifnya.Â
Pemerintah dapat mengembangkan perpustakaan keliling yang dilengkapi dengan WiFi dan bacaan elektronik. Selain itu mebangun pojok internet di perpustakaan juga dapat membantu masyarakat dalam mengakses internet sekaligus diperkenalkan kepada dunia literasi.
Nah, tentunya literasi digital ini perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak. Sobat Minilemon dapat memulai dengan melihat rekomendasi bacaan menarik di internet, serta mulai melihat portal berita secara online. Tindakan pertama yang sederhana, nanti akan membawa perubahan yang lebih besar.