Aku ceritakan kepadamu; kemarin aku bertemu langsung dengan manager yang mengelola kedai ini. Dan tahukan kamu apa yang beliau bilang? Beliau berkata jika ruangan tengah, ruang VIP bisa kita pinjam untuk merapatkan hari pernikahan kita. Ini lucu, sebab kita belum tahu kapan bakal menikah namun sudah disodori tempat buat rapat.
14 orang cukup ditampung di ruangan mungil itu. Daripada nunggu rapat pernikahan, mending aku pakai saja buat ulangtahunku Minggu depan. Semoga kamu ingat.
Tanpamu aku bisa mencicipi banyak makanan tanpa perlu malu-malu. Dan juaranya tetap chiken rice with sambel matah.
Kemarin aku ditemani chef cantik saat menghabiskan sepiring chiken rice sambel matah, di luar sedikit dingin usai hujan, aku bercakap panjang dengan chef. Tentang bahan-bahan yang ada di dapur sampai pertemuan kopi-kopi di meja barista.Â
Dari chef cantik, aku tahu jika kopi di Neo berasal dari petani-petani kopi di pelosok negeri. Sayangnya di sini tidak melakukan perostingan sendiri melainkan minta bantuan pada perostingan lokal. Hmmm padahal aku ingin sekali melihat mereka memanggang kopi, pasti mengasyikkan.
Kalau kamu sudah balik, aku akan mentraktirmu kopi Toraja. Dan aku juga akan memintamu mengajariku bermain catur.
Jika kamu hendak ke Noe coffee, kamu harus tahu bahwa di sini buka setiap hari dari pukul 9 pagi sampai pukul 2 dini hari.
Kabari aku jika kamu hendak ke sini. (Min)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H