Satu Dekade Nanamia
Godaan pada pandangan pertama selalu menimbulkan rasa rindu. Sementara rindu sendiri serupa aruma manis di pasar malam yang begitu lembut, manis dan meninggalkan warna.
Saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Jatuh cinta pada suasana yang melebihi bayangan sebelumnya. Mendadak saya benar-benar merasa seorang Pisces yang begitu romantis, bahkan sebuah tempat parkir dengan deretan motor terparkir rapi bagai baju di tali jemuran berpadu dengan jalinan rumput di tembok mendukung keromantisan sore itu.
Telah sejak ribuan tahun Italia terkenal dengan keromantisannya.
Seorang bule berkaos putih dengan hidup tegap menuding ke depan melempar senyum yang langsung membuat saya meleleh dan mendadak berbisik ke kawan, "mau yang itu kaos putih, arghhh aku enggak salah tempat. Fix ini keren."
Saya menyukai tempat ini bahkan sebelum saya mengenalnya. Nanamia, begitu mereka menyebut tempat makan nuansa pesta kebun.
Suasana pesta kebun,
Nanamia Pizzeria, begitu orang mengenal resto asli Italia ini.
Saya sendiri telah lama mendengar nama resto ini namun baru saja punya kesempatan untuk berkunjung.Â
Jauh sebelum kunjungan, saya sudah pernah mendengar komentar baik tentang Nanamia. Salah satunya adalah cerita dari seorang Chef asli Italia dalam festival kuliner internasional.