"Kami bukannya tidak suport produk lokal, hanya saja memang kualitasnya tidak bisa selalu sama dan tidak selamanya bisa memenuhi permintaan kami."
Nanamia selalu menggunakan keju mozzarella dari peternakan New Zealand. Begitu pun bahan yang lain. Beberapa bahan memang sengaja import untuk menghasilkan makanan yang sesuai harapan pelanggan.
Malam semakin lanjut, langit sedikit bintang. Lampu dan lilin dinyalakan di meja masing-masing.
Pesanan saya akan meluncur dengan segera.
Saya baru tahu kalau di Nanamia ini chefnya juga asli Italia. Konsep restonya dibuat nyaman dan meriah.
Susana selalu semarak. Bahkan sampai antri jika ingin makan di tempat.
Cuaca sangat romantis, rekomendasi untuk pesta kebun. Hanya saja di Nanamia Tirtodipuran kira kira hanya bisa menampung 150 orang saja. Sementara di Jalan Mozez lebih sedikit lagi.
Iya, Nanamia di Yogyakarta ada dua tempat. Kota lain semoga menyusul. Karena konon banyak peminat di kota lain yang minta dibuka cabang.
Buka setiap hari, Nanamia menjadi tempat asyik untuk berkumpul. Long weekend Nanamia adalah hari Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H