Mohon tunggu...
Mini GK
Mini GK Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Muda Yogyakarta

Mini GK; perempuan teman perjalanan buku dan kamu ^^ Penerima penghargaan karya sastra remaja terbaik 2015 Penulis novel #Abnormal #StandByMe #LeMannequin #PameranPatahHati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Satu Dekade Nanamia Pizzeria

9 September 2017   22:06 Diperbarui: 11 September 2017   12:51 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi beberapa bulan yang lalu, saya diundang sebuah hotel berbintang di Yogyakarta untuk konferensi pers acara Festival Kuliner Internasional dimana salah satu menunya adalah menu masakan Italia. Pula hotel tersebut mendatangkan langsung chef terkenal dari Italia yang konon chef ini juga pernah mendapat orderan dari pihak keraton.

Sebagai chef berpengalaman saya percaya dengan ilmu beliau membahas dunia kuliner. Chef ini merupakan salah satu chef eksklusif yang jika memasak maka dia membutuhkan bahan-bahan berkualitas dan kalau memang harus import ya import. Beliau dengan karakternya yang seperti itu ternyata adalah seorang yang susah mendapatkan makanan sesuai dengan yang diinginkan. Jika sedang berkunjung ke Yogyakarta, maka Nanamialah rumah makan yang sesuai dengan lidah dan ekspetasi dia.

Kalau chef kondang saja bicara demikian, saya bisa apa?

Nanamia; sebuah perjalanan dan buah hati dari cinta

Percayakan kalau orang Italia itu romantis romantis? Sudahlah percaya saja, kalau mau menyanggah, ya silakan cari bukti sendiri (datang ke Itali sana).

".... Saya beruntung, dia laki-laki baik, pintar masak, jadi ya saya nikahin saja."

Adalah sepenggal kalimat yang disampaikan dengan penuh tawa dari Ibu Nana selaku pemilik Nanamia memuji sang suami, Matthias.

Telah genap sepuluh tahun usia Nanamia Pizzeria, namun tidak semua orang pernah mendengar sejarah awal mula lahir resto keren ala Italia ini.

Sore yang syahdu, dengan penuh keramahan, Ibu Nana dan Pak Matthias didampingi dua staf yang selalu setia, mencoba menceritakan ulang kisah-kisah perjalanan Nanamia mulai dari sebuah ide/ keinginan hingga berdiri penuh keanggunan.

"Awalnya ya karena saya suka dengan masakalan Italia." Ibu Nana menepuk pundak Pak Matthias sambil mengingat masa sepuluh tahun lalu. "Saat itu belum ada restoran yang memasak pizza gaya Itali. Ada satu itu pun di hotel berbintang dan harganya mahal. Nah karena itu muncul pemikiran kenapa enggak buka resto sendiri dengan menu makanan Itali dengan harga terjangkau. Iya harga makanan di tempat kami dibandingkan dengan tempat lain beda jauh."

Pak Matthias berganti menyambung cerita sang istri. Ia bercerita bahwa sejak kecil sudah dekat dengan dunia kuliner. Ayahnya adalah seorang pemotong hewan ternah. Lantas dia mulai menekuni dunia kuliner (dapur). Ia lebih memilih keliling keliling dengan terus mengembangkan kemampuan memasaknya, hingga akhirnya ia tiba di Indonesia, lalu kuliah dan jatuh cinta sama Bu Nana. Menikah dan membuat resto bersama yang terkenal dengan nama Nanamia Pizzeria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun