Mohon tunggu...
Mini GK
Mini GK Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Muda Yogyakarta

Mini GK; perempuan teman perjalanan buku dan kamu ^^ Penerima penghargaan karya sastra remaja terbaik 2015 Penulis novel #Abnormal #StandByMe #LeMannequin #PameranPatahHati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pizza Campur Nasi? Bukan, Ini Pizza dari Olahan Nasi

3 Mei 2017   18:02 Diperbarui: 4 Mei 2017   11:55 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah ngobrol tidak terlalu penting itu saya kembali ke sofa menatap aneka makanan dan minuman yang tersaji. Saya agak-agak bingung dengan makanan yang terhidang. Bingung karenan banyak dan enggak mudeng itu jenis makanan apa. Bentuknya memukau, sepertinya mengenyangkan namun terasa asing.

Rice Pizza, Spagheti Aglio Olio dan tradisi kembulan

img-20170422-135634-5909b85bb67e619813876eed.jpg
img-20170422-135634-5909b85bb67e619813876eed.jpg

Saya manggut-manggut ketika mendapat pengantar tentang makanan apa yang akan masuk ke dalam perut. Ternyata yang rada aneh dalam wajan dan menarik perhatian saya sejak tadi adalah pizza. Lebih tepatnya rice pizza. Nasi? Iya beneran nasi dan ini subhanallah membuat saya kenyang setelah nambah beberapa potong soalnya enak banget.

Saya bukan pecinta pizza ingat itu, namun saya suka-suka aja pas tahu ada pizza dari nasi. Enak gilak.

Ketika saya tanya kenapa nasi, pizza nasi, terjawablah bahwa ide rice pizza ini awalnya hadir untuk memenuhi selera orang-orang Yogyakarta yang konon belum kenyang jika belum bertemu nasi. Mau makan kentang atau roti satu truk jika belum ketemu nasi ya belum kenyang. Sama bener dengan perut saya. Karena Unlock mengusung gaya western maka dibuatlah si nasi itu menjadi kebarat-baratan yaitu berubah wujud yang biasanya nasi goreng menjadi pizza. This is lezatoooo. Saya mau lagi dan lagi.

Selain pizza nasi aan juga spagheti dengan bumbu sambal matah. Sama dengan pizza, saya juga tidak terlalu doyang spagheti, bumbunya harus yang unik biar doyan. Spagheti aglio yang sering saya makan tidak pernah dengan bumbu sambal matah jadi pas di Unlock dicobain dengan sambal matah duh saya jadi ingat ibu hamil teman saya yang ngidam makanan pedas. Ini pedasnya nendang banget. Saya karena tidak terlalu doyan pedas hanya mencicip beberapa sendok. Sebagai gantinya saya lebih memilih menguasai rice pizza sama baked potato.

Dua menu itu (rice pizza dan spagheti sambal matah) yang membuat Unlock coffeeshop beda dengan coffeeshop lainnya dan layak untuk dikunjungi. Karena jarang-jarang ada coffeeshop yang juga menyediakan menu makanan berat. Kebanyakan kedai kopi ya hanya menyediakan olahan kopi dan kue kue atau cemilan yang sudah sangat kita kenal dan sering cicipi.

Oh iya, usahakan kalau main ke Unlock Coffeeshop jangan sendirian. Karena ternyata bareng-bareng lebih enak, bisa milih menu dengan sistem kembulan. Makan rame-rame di atas daun pisang. Persis seperti makanan anak-anak di pesantren atau asrama.

Ini konsep yang lagi happeningbanget belakangan ini. Saya suka dengan konsep seperti ini, jadi berasa banget kekeluargaan dan kekompakannya. Juga bisa semakin ngerti satu dan lain, misal enggak doyan apa atau paling seneng apa. Lebih menyenangkan lagi menu kembulan ini bisa dipesan sesuai permintaan.

Enggak apa-apa kalau datang bersepuluh namun cuma pesen untuk delapan orang. Hebat kan, kan, kan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun