Saya merasa kurang saat para pemain berkumpul di depan penonton dan membungkuk memberi salam hormat yang artinya penampilan mereka telah usai. Saya kecewa pada detik ini.
Saya masih berharap ada kelanjutan dari pertunjukannya.
Seperti saya bilang, saya tidak terlalu paham dan jarang nonton teater, tapi kali ini saya merasa bahagia sejak pertama berdiri di depan pintu teater menunggu pintu di buka.
Teater Sulamin Bibir Saya, dong! dikonsep serupa talkshow sebuat televisi. Ada studio, pembawa acara, co-host, bintang tamu, kru, produser pelaksana dan penonton. Ya sekali lagi penonton, kami yang menonton dalam studio juga dilibatkan langsung dalam drama.
Ini baru pertama kalinya saya mengalami. Okey, saya memang beberapa kali melihat pertunjukan dari FAY namun baru kali ini ikut terlibat main meski hanya seolah-olah jadi penonton bayaran di deretan penonton. Tidak apa, saya bahagia dan cukup puas.
Saya kagum dengan akting para pemainnya. Sebetulnya saya juga takjub dengan pemilihan tema mereka tentang perempuan dan kecantikan tepat di hari Kartini.
Urusan panggung, ya sudah tidak usah diragukan lagi, tim artistiknya sudah bekerja dengan sempurna. Panggung LIP yang begitu adanya bisa disulap bimsalabim menjadi studio televisi nasional. Ini kreatif sekali. Masalah pencahayaan dan properti; saya tidak tahu harus komentar apa karena bagi saya ini sudah hidup.
Para aktor dan aktris bermain dengan penuh penjiwaan. Saya pernah melihat mereka dengan bergaya sebagai tokoh lain di drama lain dan itu benar terlihat perbedaannya. Mereka benar-banar menguasai peran meski saya tahu bahwa mereka baru mulai latihan sejak akhir Desember lalu.
Yang sedikit mengganjal bagi saya adalah ending dari cerita. Saya masih berharap Sara Medina punya konflik lain setelah bermanis-manis dengan ibunya. Atau mungkin si Adelia Zara dan Katrina Sulistyawati, sungguh saya berharap konflik keduanya semakin memanas dan sedikit membuat keributan di studio.
Perempuan dan cantik
Saya berterima kasih sudah diundang untuk menyaksikan teater Sulamin Bibir Saya, dong! dimana ini merupakan ruang untuk mengungkapkan kecantikan dalam berbagai versi. Tidak ada yang salah dan benar itulah cantik.