Mohon tunggu...
MiniE Kholik
MiniE Kholik Mohon Tunggu... -

Saya mulai menulis sejak ikut dalam sebuah komunitas penulis amatir pada sebuah situs on line yaitu; www.kemudian.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ginseng Tea With Honey Drink

23 September 2010   20:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:01 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memasukan sayur hijau yang telah diberi mayonese. “ akan menyakitkan bila pacar anda tahu, ternyata anda lebih nyaman curhat dengan orang lain, apalagi orang itu perempuan. Bagaimana kalau saya menilai pacar anda lebih buruk? Apakah anda terima,” lanjutku

Dia terdiam sesaat. “Tentu saja itu akan aku jadikan pertimbangan.”

“Benarkah? Tapi anda salah besar.”

“Kenapa?”

“Karena yang mengenal pacar anda itu anda sendiri. Karena yang memutuskan untuk menjalin hubungan itu juga anda sendiri. Sebuah teori yang dikatakan oranglain belum tentu cocok untuk diri kita. Karena kehidupan orang berbeda-beda. Seandainya anda menyarankan saya memakai sepatu hak tinggi padahal saya terbiasa berjalan di daerah lumpur. Walaupun anda bilang saya cocok memakai sepatu itu apakah saya harus terus memakainya? Tidak kan?”

Dia terdiam mengamati aku makan sambil berbicara. Aku menoleh ke arah deretan minuman. Kuambil 2 botol minuman dari rak kedua. Sengaja aku pilih yang berbeda, satu botol dingin, satu lagi tidak. “Dokter ingat dengan minuman ini?” melihat botol berwarna hijau yang kuberikan dia langsung tertawa. Ginseng Tea With Honey Drink; salah satu jenis minuman yang terbuat dari campuran ginseng dan madu. Rasanya pahit dan sedikit ada rasa manisnya. Akan terasa lebih manis saat diminum dalam keadaan dingin, tapi akan lebih pahit bila tidak didinginkan terlebih dulu. Cara itu aku dapatkan darinya. Konon ginseng bagus untuk kesehatan  tubuh. Tapi aku tidak pernah menyukainya karena rasanya yang pahit. Namun setelah aku tahu cara itu aku lebih suka membeli yang dingin.

“Haha…ha, kamu masih mengingatnya?” ucapnya sambil meneguk minumannya itu. Lalu dia sedikit menjulurkan lidah karena aku memberikan yang tidak dingin.

“Ah kau jahat,” umpatnya

“Makanya jangan meminta  pendapat orang lain, saat Dokter sedang emosi. Orang yang emosi bukan meminta solusi, tapi kemenangan.” lalu aku berdiri dan beranjak keluar. Angin  masih tetap besar. Katanya ini akan berlangsung dua hari.

“Oh, sudah besar kamu yah?” ucapnya sambil menepuk punggungku.

I san, Ni kan siau wo la,” (dokter anda meremehkan saya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun