Mohon tunggu...
Minhatin alfi
Minhatin alfi Mohon Tunggu... Penulis - Minhatin alfi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Konsep Dasar Pengembangan Kreativitas Anak Melalui Musik

18 Desember 2020   15:18 Diperbarui: 18 Desember 2020   15:31 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada orang dewasa, bernyanyi dan membuat musik terbukti melepaskan stres, meningkatkan energi, dan membantu kita menjalin ikatan dengan orang lain. Hal itu rupanya juga berlau pada anak. Ketika kita bicara perkembangan anak-anak dan keluarga yang bahagia, maka semakin banyak musik, semakin baik. Kita tidak perlu membayar untuk pelajaran musik biasa atau menyewa pengajar profesional untuk mengajar do-re-mi. Beberapa strategi sederhana ini dapat membantu kita memiliki lebih banyak kegiatan bermain musik adalah :

1. Bermain Menyanyikan kata

Setiap orang tua yang pernah mendengar lagu seperti "Baby Shark" akan merasa lagu tersebut tertahan di kepala dan selalu terngiang. Pengulangan memang membuat hafal. Jadi ketika ingin si kecil menangkap atau mengingat sesuatu, salah satu cara paling sederhana untuk melakukan ini adalah dengan membuat frase sederhana menjadi sebuah lagu.

2. Bermain Ikuti Saya

  • Anak bermain bersama guru/orang tua.
  • Guru, orang tua bergantian bergerak atau menari yang kemudian di ikuti oleh teman yang lainnya.
  • Kegiatan  ini dapat juga di iringi musik atau bisa juga membunyikan musik dari tubuh (tepuk tangan, hentak kaki,, tepuk paha dll)

3. Bermain Kursi dan Musik 

  • Susun beberapa kursi dengan jumlah orang/anak yang ikut bermain. 
  • Bunyikanlah musik dengan alat-alat atau menggunakan alat pemutar musik.
  • Hentikan suara atau musik yang kemudian anak-anak harus duduk di kursi yang disediakan , sediakan kursi sejumlah anak.

4. Bermain seperti group band

  • Anak diberikan  dari berbagai bahan untuk membuat alat musik atau benda-benda yang dapat mengeluarkan bunyi (kertas, alat rumah tangga, alat tulis dll).
  • Bunyikan alat-alat tersebut bersama. anak dan ikutlah bernyanyi bersama anak
  • Guru/anak dapat berperan seperti pemimpin orcestra (dirigen).
  • Buatlah iringan lagu dari semua sumber bunyi yang telah di mainkan. Misalnya anak yang bernyanyi lalu guru/orang tua yang mengiringi musiknya atau sebaliknya.

5 Bermain "Kata Simon ....."

  • Guru menyediakan kartu bergambar berbagai macam pose dari manusia atau hewan.
  • Anak bersama guru secara bergantian memilih kartu yang kemudian berpose sesuai dengan gambar sambil mengatakan "Simon berkata ........."

6. Bermain menari sesuai dengan musik yang di dengar.

  • Guru menyediakan berbagai alat musik yang menggunakan harmoni, timbre, tempo, nada dan dinamik yang berbeda.
  • Setelah itu guru mengajak anak-anak untuk bergerak/menari sesuai dengan harmoni. Timbre, tempo, nada, dinamik yang di dengar dan menarilah bersama anak.

7. Bermain berputar dan berdiri dengan satu kaki

  • Guru menyalakan musik.
  • Guru dan anak- anak mulai bernyanyi/bertepuk tangan bersama-sama dan berputar di dalam lingkaran.
  • {saat musik berhenti, semua ikut berhenti berputar kemudian mengangkat satu kaki tanpa terjatuh.
  • Dan juga jangan memutar musik terlalu lama

8. Bermain mendengarkan dan menggambar

  • Dengarkan musik yang di putar.
  • Ambil kertas gambar dan krayon.
  • Berilah waktu luang kepada anak untuk mendengarkan dan menggambar apa yang anak dengar, menggunakan warna, bentuk, garis, titik, dan goresan krayon untuk mewakili suara instrumental, tema, dinamika, dan suasana musik yang kamu dengar.
  • Saat anak menggambar, tanyakan kepadanya  mengapa ia memilih warna yang berbeda untuk mewakili suara yang berbeda, seperti warna oranye untuk terompet, kuning untuk gitar hingga merah untuk drum.

9. Bermain menggunakan bahan bekas

  • Guru mengajak anak untuk membuat alat musik dari berbagai bahan bekas seperti kaleng, botol air mineral.
  • Lalu mainkan alat musik tersebut bisa dengan di pukul atau di goyang-goyang sehingga dengan cara seperti itu dapat menghasilkan bunyi musik yang indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun