Mohon tunggu...
Minhatin alfi
Minhatin alfi Mohon Tunggu... Penulis - Minhatin alfi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Walaupun Talenta Bawaan, Tetap Harus Ada Usaha

25 September 2020   15:26 Diperbarui: 25 September 2020   15:34 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, anak belum dapat menunjukkan bakat atletiknya sebelum dia mampu berjalan / berlari. Orang tua membutuhkan pengamatan yang fokus tentang apa kemauan anak tersebut. Ketika cara pengamatan tersebut sudah timbul hasilnya maka orang tua harus menghindari reaksi yang berlebihan karena di usia dini minat anak masih berganti-ganti. 

Contoh jika anak sangat suka bernyanyi, perhatikan saja dulu tidak usah terburu-buru sudah sejauh mana anak akan betah terus melakukan aktivitas tersebut. Tetapi janganlah memunculkan rasa kekecewaanya sebab anak sudah tidak mempunyai minta lagi dalam hal bernyanyi. 

Stimulasi yang variatif juga diperlukan untuk merangsang munculnya talenta. Karena tanpa stimulasi, talenta sulit muncul dan berkembang. Ketika talenta ditemukan secara pasti, stimulasi bisa lebih terfokus sehingga talenta berkembang.

Bagaimana caranya kita dukung perkembangan talenta si anak?

Yang pertama, anak di bantu untuk menemukan potensi yang ia miliki, dan tidak memaksa anak untuk melakukan hobi atau keterampilan dari keinginan orang tuanya yang bahkan anak pun tidak menyukai keterampilan tersebut.

Yang kedua, orang tua harus meluangkan waktu walau hanya sebentar agar bisa melatih keterampilan anak dan juga anak memerlukan dampingan dari orang tuanya saat melatih keterampilannya.

Yang ketiga, orang tua harus peka jika ingin anaknya berkembang pada talentanya seperti, menyediakan fasilitas untuk anak. Misalnya: jika si anak mempunyai talenta dalam mewarnai atau menggambar maka orang tua harus menyediakan peralatan untuk menggambar atau mewarnai.

Bantu anak untuk mendapatkan motivasi misalnya tunjukkan kepada anak tentang biografi dari orang yang ia sukai dan juga beri tahu anak jika orang yang ia sukai juga memerlukan usaha yang keras sehingga bisa jadi seperti sekarang.

Atau dengan dukungan yang lain yang dimana orang tua membantu untuk mempersiapkan mental pada anak seperti, berikan motivasi agar anak lebih berkembang talentanya, perlu adanya tekad yang kuat serta usaha untuk berlatih, serta ajari anak agar mempunyai sikap yang tidak mudah menyerah dan juga sangat menyukai sebuah tantangan.

Lalu, bagaimana orang tua bisa mengetahui jika yang ditampilkan si anak talentanya atau bukan?

Jika memang benar keterampilan tersebut merupakan talentanya maka keterampilan tersebut akan bertahan lama dan bisa menghasilkan sebuah hasil yang unggul seperti menjadi seniman yang terkenal atau menjadi atlet dll, karena talenta tersebut bukan hitungan hari atau bulan tetapi tahunan. Seakan-akan anak tidak akan pernah bosan dalam melakukannya karena sudah terlalu asik untuk menikmati keterampilannya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun