Mohon tunggu...
Minhatin alfi
Minhatin alfi Mohon Tunggu... Penulis - Minhatin alfi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Belajar Teori Jerome Bruner dan Penerapannya

5 Maret 2020   17:15 Diperbarui: 16 Juni 2021   17:34 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jerome Bruner merupakan seorang ahli yang dibidang psikologi perkembangan dan psikologi kognitif.  Pendekatannya tentang psikologi adalah eklektik. 

Menurut Jerome Brunner, bahwa pentingnya belajar meliputi dari bagaimana cara seseorang dalam memilih, mempertahankan dan mentransformasi.  

Belajar juga suatu proses yang dimana manusia dapat mencari tahu atau bereksplorasi dan menemukan hal-hal yang baru selain informasi yang diterimanya. 

Jerome Bruner juga mengatakan dalam proses pembelajaran lebih baiknya  jika guru memberikan kesempatan kepada siswanya untuk mencari tahu konsep, teori dan aturan yang anak-anak sering temui di sekitar lingkungannya. 

Baca juga : Pentingnya Peran Orang Tua dalam Memanajemen Belajar Anak pada Masa Pandemi

Teori Jerome Bruner juga meliputi belajar penemuan atau discovery learning. Adapun penerapan-penerapannya dalam lingkup pendidikan anak usia dini sebagai berikut: 

1. Pembelajaran Berbasis Lingkungan

Pastinya pembelajaran ini sangat berkaitan dengan pendidikan berwawasan lingkungan. Tentunya yang bertujuan anak harus diajarkan perilakunya untuk selalu menghargai lingkungannya. 

Berawal dari anak yang dikenalkan tentang lingkungan dari sejak dini. Di lingkungannya anak akan lebih bebas dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya atau orang yang lebih dewasa dari dirinya, dengan hewan dan juga tumbuh-tumbuhannya. 

Karena mempunyai rasa ingin tahu, anak akan dapat memegang, melempar benda-benda dan juga minat yang kuat dalam mengamati lingkungannya.

Baca juga : Mendengarkan Musik Bisa Membantu Kita untuk Meningkatkan Semangat belajar

2. Pembelajaran dengan Percobaan 

Dalam pembelajaran ini guru dapat memberi sebuah benda atau apapun itu yang dapat dicoba juga oleh pederta didiknya, dapat dicontohkan  berlatih mencampur warna. 

Yang bisa digunakan dengan Krayon dan bisa dengan cat-cat sederhana atau bisa juga dengan pewarna makanan. Contoh yang lain bisa juga membuta bola dari kertas majalah atau koran. 

Yang di mana anak untuk mencoba meremas kertas menjadi bola kecil dan jika digabungkan dengan bola teman-temannya menjadi bola yang besar.

Baca juga : Penerapan Keterampilan Mengajar dalam Upaya Penyampaian Hasil Belajar

3. Pembelajaran dengan Pemecahan Masalah

Pembelajaran ini dapat dilakukan dengan pemeberian masalah yang sederhana kepada anak. Seperti, guru yang menyediakan permainan balok dalam berbagai bentuk ruang ada segitiga, persegi, dan juga lingkaran. 

Setelah itu anak diberi rangsangan untuk mencocokkan balok mana yang sesuai dengan bentuk ruangnya. Bisa juga anak disediakan permainan puzzle yang dimana anak memecahkan masalahnya dengan mencocokkan yang sesuai dengan tempatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun