Mohon tunggu...
Bayu Aji
Bayu Aji Mohon Tunggu... -

sedang mencoba berbagi lewat tulisan, sering mencurahkan isi pikiran juga lewat twitter @muhamadbayuaji

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Klub Sepakbola, Warisan Revolusi Industri di Eropa

4 Maret 2015   00:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:12 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revolusi Industri yang diawali di Inggris mulai terjadi pada pertengahan abad ke-18. Pada periode ini bangsa Inggris mulai melakukan perubahan secara besar-besaran. Revolusi Industri mendorong penggunaan mesin-mesin dalam rangka meningkatkan efisiensi. Revolusi Industri yang terjadi memberikan efek yang sangat luas di berbagai aspek kehidupan. Revolusi Industri dimulai di Inggris, namun kemudian secara perlahan menyebar di Eropa, Amerika dan Jepang. Perubahan metode produksi yang tadinya menggunakan tenaga manusia dan hewan, berpindah menggunakan mesin yang berbasis manufaktur. Perubahan ini juga kemudian berkembang sangat pesat setelah ditemukannya teknologi lokomotif yang mendorong kemajuan dalam bidang transportasi darat. Perubahan di bidang industri ini pada akhirnya mendorong perubahan di bidang social, salah satunya transmigrasi besar-besaran warga pedesaan ke kota-kota industri. Salah satunya adalah kota Manchester.

Di pinggiran kota Manchester terdapat sebuah perusahaan yang memproduksi gerbong lokomotif yang bernama Lancashire and Yorkshire Railway Company. Disini, sebuah klub sepakbola berdiri dengan nama Newton Heath, nama ini diambil dari nama gerbong yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Pemain yang bermain di klub ini adalah buruh-buruh pekerja di perusahaan ini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, revolusi industri mengakibatkan perpindahan manusia secara besar-besaran dari pedesaan ke kota. Ini juga terjadi kepada Manchester, salah satu kota industri terbesar di Inggris. Seiring berkembangnya industri tersebut, Manchester mengalami perkembangan paling pesat dibandingkan kota-kota industri di Negara lain. Manchester yang tadinya hanya sebuah kota kecil dengan 84.000 jiwa penduduk, pada awal tahun 1900, kota ini bertransformasi menjadi sebuah kota besar dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa. Pekerja yang datang, tidak hanya datang dari desa-desa di Inggris, tapi dari pedesaan di Irlandia dan Negara lain disekitar Inggris. Dari fakta ini, kemudian dapat kita simpulkan bahwa penduduk kota Manchester sebagian besar adalah migran atau pendatang yang telah memiliki akar asal usulnya yang mereka tinggalkan di desa-desa dari mana mereka berasal.

Sebagai pendatang, kemudian mereka menjadikan klub sepakbola setempat sebagai kecintaan mereka yang baru. Lewat sepakbola pula lah mereka menciptakan kebersamaan dengan penduduk kota yang lain yang sama-sama pendatang juga. Seperti yang kita ketahui, warga pendatang, datang ke kota tanpa mengenal banyak orang. Sebagai makhluk sosial mereka memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi dengan orang lain diluar tempat kerjanya. Maka dari itu, melalui sepakbola lah warga pendatang ini menciptakan kebersamaan. Melalui kebersamaan ini, mereka bersama-sama mencintai dan mendukung klub sepakbola setempat. Hal ini, tidak hanya terjadi di kota Manchester, tapi juga pada kota-kota industri lainnya di Inggris. Ketika Liga Sepakbola Inggris dimulai, setengah dari peserta liga berasal dari wilayah industri.

Perkembangan yang terjadi pada kota industri, juga memberikan pengaruh yang baik kepada klub sepakbola setempat. Hingga pada masa modern ini, klub-klub sepakbola berasal dari wilayah-wilayah industri seperti Greater Manchester, Greater Merseyside dan Lancashire County. Seperti yang kita ketahui sekarang, Manchester United (MU) telah menjadi salah satu klub sepakbola terbesar dan terpopuler di dunia. Manchester United adalah salah satu warisan revolusi industri yang paling sukses. Namun, karakter yang dimiliki oleh MU juga dimiliki oleh klub sepakbola yang berasal dari kota industri di Italia dan Spanyol. Kita sudah mendengar kesuksesan klub dari Negara tersebut seperti AC Milan, Juventus dan Barcelona (Klub dari Ibu Kota memiliki karakter yang berbeda, akan dijelaskan pada tulisan berikutnya). Milan, Turin dan Catalonia adalah kota industri. Dengan karakter yang dimiliki seperti kota Manchester karena dukungan dari para pekerja pendatang, ketiga tim ini juga berkembang pesat setelah berkembangnya industry di kota tersebut. Turin berkembang pesat menjadi kota industri setelah dibangunnya pabrik otomotif FIAT. Para pekerja pendatang, sama sama menumbuhkan kecintaannya terhadap klub sepakbola setempat agar mereka memiliki sesuatu untuk dicintai sehingga mereka dapat mencintai kota yang baru mereka datangi seperti mereka mencintai kampung halaman mereka.



Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun