Mohon tunggu...
Bayu Mindika
Bayu Mindika Mohon Tunggu... -

HARTA TAHTA RAISHA....

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Psikologi Analitik (Carl Gustav Jung)

17 Juni 2015   23:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:08 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jung berpendapat, keperibadian yang terbentuk merupakan sebuah turun temurun yang di bawa dari orang tua. meskipun Jung adalah salah seorang pendiri teori Psikologi Dalam dan juga pernah menjadi murid dari Sigmund Freud. Jung menyatakan bahwa manusia selalu maju atau mengejar kemajuan dari taraf perkembangan yang kurang sempurna ke taraf yang lebih sempurna. Manusia juga selalu berusaha mencapai taraf differensiasi yang lebih tinggi. jung juga membagi teorinya menjadi tiga yaitu.

1. ego/kesadaran

2. kesadaran personal

3. ketidak sadarab kolektif

 

Tahap ini ditandai dengan perkembangan ego, dan mulainya pikiran verbal dan logika. Pada tahap ini, anak memandang dirinya secara obyektif, sehingga sering secara tidak sadar mereka menganggap dirinya sebagai orang ketiga.

Tahap dualistic (8 – 12 tahun)

Tahap ini ditandai dengan pembagian ego menjadi 2, obyektif dan subyektif. Pada tahap ini, kesadaran terus berkembang. Anak kini memandang dirinya sebagai orang pertama, dan menyadari eksistensinya sebagai individu yang terpisah.

2. Usia pemuda ( Youth and Young adult hood)

Tahap muda berlangsung mulai dari puberitas sampai usia pertengahan. Pemuda berjuang untuk mandiri secara fisik dan psikis dari orang tuanya. Tahap ini ditandai oleh meningkatnya kegiatan, matangnya seksual, tumbuh kembangnya kesadaran dan pemahaman bahwa era bebas masalah dari kehidupan anak-anak sudah hilang. Kesulitan utama yang sering dihadapi masalah kecenderungan untuk hidup seperti anak-anak dan menolak menghadapi masalah kekinian yang disebut prinsip konservatif.

Kelahiran jiwa terjadi pada awal puberitas, mengikuti terjadinya perubahan-perubahan fisik dan ledakan seksualitas. Tahap ini ditandai oleh perbedaan perlakuan kepada anak-anak menjadi perlakuan kepada orang dewasa dari orang tua mereka. Kepribadian selanjutnya harus dapat memutuskan dan menyesuaikan diri dengan kehidupan social.

3. Usia pertengahan (middle hood)

Tahap ini dimulai antara usia 35 atau 40 tahun. Periode ini ditandai dengn aktualisasi potensi yang sangat bervariasi. Pada tahap usia pertengahan, muncul kebutuhan nilai spiritual, yaitu kebutuhan yang selalu menjadi bagian dari jiwa, tetapi pada usia muda dikesampingkan, karena pada usia itu orang lebih tertarik pada nilai materialistic. Usia pertengahan adalah usia realisasi diri.

4. Usia tua ( old age )

Usia tua ditandai dengan tenggelamnya alam sadar ke alam tak dasar. Banyak diantara mereka yang mengalami kesengsaraan karena berorientasi pada masa lalu dan menjalani hidup tanpa tujuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun